Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Tim Kampanye Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU, Diharap Tak Ada Unsur Politik & Konflik Kepentingan

Soal terpilihnya Juri Ardiantoro jadi Ketua Pansel KPU dan Bawaslu, diharap tak ada unsur politik dan konflik kepentingan di dalamnya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Eks Tim Kampanye Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU, Diharap Tak Ada Unsur Politik & Konflik Kepentingan
Istimewa
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah membentuk tim panitia seleksi calon (Pansel) anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027.

Tim tersebut berisi 11 anggota dengan ketuanya adalah Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.

Penetapan nama-nama anggota tim tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 120/P Tahun 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, Jumat (8/10/2021) lalu.

"Di dalam keppres ini, sudah dibentuk tim seleksi yang jumlahnya ada 11 orang."

"Ketua merangkap Anggota Juri Ardiantoro, Wakil Ketua merangkap Anggota Chandra M Hamzah, Sekretaris merangkap Anggota Bahtiar," kata Tito Karnavian dalam jumpa pers, Senin (11/10/2021) mengutip Tribunnews.com.

Baca juga: Kebanyakan Unsur Pemerintah Pansel Calon Anggota KPU-Bawaslu, Perludem Minta Presiden Klarifikasi

Sosok Juri Ardiantoro sebagai Ketua Pansel itu pun disorot berbagai pihak.

Hal tersebut lantaran Juri diketahui pernah menjadi bagian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi di Pemilu 2019.

Berita Rekomendasi

Masuknya Juri sebagai ketua pansel itu mendapat kritikan dan komentar dari sejumlah partai politik (parpol).

Seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga Partai Demokrat.

Plt Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro di Gedung Bina Graha, Jakarta (3/4/2020)
Plt Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro di Gedung Bina Graha, Jakarta (3/4/2020) (Istimewa)

PKS Harap Pansel Tak Berhubungan dengan Unsur Politik Kekuasaan

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pansel seharusnya diisi figur yang netral dan tidak berafiliasi dengan kekuasaan.

Pansel akan dinilai lebih baik jika diisi oleh pihak-pihak yang tak pernah berkaitan dengan unsur politik.

"Tanpa prejudice, jauh lebih baik dipilih figur yang netral dan punya background tidak terkait dengan pertarungan politik di masa yang dekat," kata Mardani kepada Tribunnews.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Sosok Juri Ardiantoro Ketua Tim Seleksi KPU dan Bawaslu, Pernah Menjadi Tim Kampanye Nasional Jokowi

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut penonaktifan 75 pegawai KPK aneh: Seolah Ada Kejar Tayang.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut penonaktifan 75 pegawai KPK aneh: Seolah Ada Kejar Tayang. (Instagram @mardanialisera.)

Mardani mengingatkan bahwa proses pemilihan anggota KPU dan Bawaslu harus dimulai dengan baik, termasuk background para anggota pansel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas