Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Tim Kampanye Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU, Diharap Tak Ada Unsur Politik & Konflik Kepentingan

Soal terpilihnya Juri Ardiantoro jadi Ketua Pansel KPU dan Bawaslu, diharap tak ada unsur politik dan konflik kepentingan di dalamnya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Eks Tim Kampanye Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU, Diharap Tak Ada Unsur Politik & Konflik Kepentingan
Istimewa
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. 

"Semua mesti menjadi marwah KPU dengan memulai proses seleksi yang baik."

"Dan itu dimulai dengan figur tim seleksi calon komisioner KPU yang bersih dari afiliasi politik," ujar Mardani.

Demokrat Harap Tak Ada Konflik Kepentingan ke Depannya

Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut pihaknya tetap beri kepercayaan pada panitia seleksi yang diketuai Juri Ardiantoro itu.

Walapun di satu sisi, ia berharap tak ada konflik kepentingan pada proses seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu ini.

"Kami memberi kepercayaan kepada tim yang telah terbentuk. Kita berharap, tentunya tak ada conflict of interest," kata Kamhar, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Agar terhindari dari konflik kepentingan, lanjut Kamhar, perlu dilakukan pengawasan.

Berita Rekomendasi

Sehingga, tim pansel tersebut dapat berjalan pada jalur yang benar.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Ist)

Baca juga: Kemendagri Pastikan Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu Bekerja Independen

Ia juga mengingatkan, kerja pansel adalah kerja tim bukan perorangan.

"Karenanya, akan ada mekanisme kontrol dalam tim yang terbentuk," lanjut dia.

Kamhar menilai nama-nama yang ada di dalam tim pansel tersebut banyak diisi oleh tokoh yang memiliki rekam jejak yang teruji.

Untuk ia, menurut dia, besar harapan dan kepercayaan yang diberikan kepada tim pansel itu.

"Ini amanah yang sangat penting bagi mereka yang akan berkontribusi nyata pada penentuan derajat dan kualitas demokrasi Indonesia ke depan"

"Ini tugas yang berat, tetapi mulia untuk merekrut para calon-calon penyelenggara pemilu yang profesional, kredibel dan imparsial yang selanjutnya akan dipilih oleh DPR," tandas dia.

(Tribunnews.com/Taufik Ismil/Chaerul Umam)(Kompas.com)

Baca artikel lain seputar Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas