KSP Pantau Penerapan PTM di Jambi untuk Pastikan Tak Muncul Klaster Covid-19
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan SMA/SMK di Jambi dinilai berjalan baik.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan SMA/SMK di Jambi dinilai berjalan baik.
Pantauan tim Kantor Staf Presiden (KSP) di lapangan, pelaksanaan PTM di SMA/SMK menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sejauh ini, tidak ada klater Covid-19 yang ditimbulkan dari aktivitas PTM di Jambi.
“Kita lihat prokesnya sangat ketat. Ada shifting jadwal kelas, penyediaan tempat cuci tangan, masker, dan hand sanitizer di beberapa lokasi sekolah,” kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Agung Hardjono, saat memantau pelaksanaan PTM di SMA/SMK Unggul Sakti Jambi, Selasa (12/10/2021).
Sebelumnya, pemerintah mendorong seluruh sekolah melakukan PTM terbatas.
Imbauan tersebut semakin gencar setelah data penularan Covid-19 menunjukkan pelandaian.
Selain itu, berdasarkan surat keputusan bersama 4 menteri, sekolah yang tenaga pendidiknya sudah divaksin dosis pertama dan kedua, wajib melaksanakan PTM terbatas di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Dukung Pelaksanaan PTM dengan Testing dan Vaksinasi di Sekolah
Alasannya pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terlalu lama, dikhawatirkan membuat pelajar mengalami ketertinggalan pembelajaran atau learning loss.
Menurut Agung, selain penerapan protokol kesehatan, keberhasilan PTM juga tidak terlepas dari peran serta orang tua yang mengizinkan putra-putri mereka untuk mengikuti belajar tatap muka di sekolah.
“Dengan ijin dari bapak-ibu semua, pihak sekolah juga semakin yakin untuk menyelenggarakan PTM nya. Saya ucapkan terima kasih,’’ ujar Agung di hadapan sejumlah wali murid.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA/SMK Unggul Sakti Jambi digelar, setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan PTM terbatas.
Baca juga: Mendikbudristek: Pelaksanaan PTM Terbatas di NTB Berjalan Baik
Percepatan vaksinasi terutama bagi tenaga pendidik dipercepat hingga mencapai 87 persen.
“Kalau tenaga pendidik di tempat kami 99 persen sudah divaksin pak. Puji Tuhan sejak dilaksanakan pada 4 oktober lalu, belum ditemukan guru atau murid yang terpapar,” kata Kepala SMA/SMK Unggul Sakti Yustinus Vena kepada tim KSP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.