Jokowi Diprediksi Kesulitan Putuskan Nama Calon Panglima TNI, Meutya Hafid: Pertimbangannya Banyak
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memprediksi Presiden Jokowi akan kesulitan menentukan nama calon Panglima TNI.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tenggat waktu itu terhitung sejak DPR RI selesai reses, tepatnya 9 hingga 30 November 2021.
"Pertama, Presiden mengirim surpres. Kedua, melaksanakan fit and proper test di Komisi I."
"Kemudian pelantikan panglima TNI yang baru sebelum tanggal 30 November. Jadi 21 hari prosesnya cukup," kata TB Hasanuddin usai menghadiri Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (7/10/2021), dilansir Tribunnews.
Mensesneg sempat Bertemu KSAD Andika Perkasa
Pada Senin (11/10/2021), Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mendatangi Markas Besar AD (Mabes AD) dan bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD,) Jenderal Andika Perkasa.
Terkait pertemuan keduanya, pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati, berpendapat bisa saja pertemuan keduanya adalah sinyal positif Istana untuk mengajukan Andika sebagai calon Panglima TNI.
Karena itu, menurutnya bukanlah kesalahan jika memang kedatangan Pratikno terkait pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Pasalnya, kata Nuning, Andika juga punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni untuk menggantikan Hadi.
Baca juga: Di Baksos Alumni Akabri 89, Panglima TNI dan Kapolda Maluku Utara Bahas Penanganan Pandemi Covid-19
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Lepas 183 Ribu Paket Sembako dari Alumni Akabri 89 di Mabes TNI
"Apabila toh kedatangan Mensesneg betul urusan Panglima TNI dan yang jadi KSAD, tidak salah juga yang bersangkutan punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (12/10/2021).
Kendati demikian, ia menilai pertemuan antara Pratikno dan Andika, yang sama-sama pembantu presiden, adalah hal biasa.
"Menurut saya saling mengunjungi di antara para pembantu presiden biasa saja, tidak harus kita curigai macam-macam," katanya.
Nuning pun meyakini, tiga kepala staf TNI saat ini berpeluang sama menjadi calon pengganti Hadi.
Ia berharap Panglima TNI selanjutnya adalah pilihan yang terbaik bagi TNI dan Indonesia.
"Saya tetap melihat tiga Kastaf punya kesempatan yang sama."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.