Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diprediksi Kesulitan Putuskan Nama Calon Panglima TNI, Meutya Hafid: Pertimbangannya Banyak

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memprediksi Presiden Jokowi akan kesulitan menentukan nama calon Panglima TNI.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Jokowi Diprediksi Kesulitan Putuskan Nama Calon Panglima TNI, Meutya Hafid: Pertimbangannya Banyak
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memprediksi Jokowi akan kesulitan menentukan nama calon Panglima TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum kunjung menyerahkan nama calon penggantinya ke DPR RI.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, memprediksi Jokowi akan kesulitan dalam menentukan nama calon Panglima TNI.

Lantaran, menurut Meutya, calon-calon panglima TNI berlatar belakang dan memiliki kinerja yang bagus.

"Kalau figur (nama pengganti Panglima TNI), semua bagus, semua calon-calon yang kita dengar."

"Memang pasti Presiden sulit untuk memutuskan karena pertimbangannya banyak dan calon-calonnya bagus-bagus semua," terang Meutya, Selasa (19/10/2021), dilansir Tribunnews.

(Kiri ke kanan) KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
(Kiri ke kanan) KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (TRIBUNNEWS Jeprima/DOK. Puspen TNI/Twitter Perhubungan Udara @djpu151)

Baca juga: Kegaduhan Pemilihan Panglima TNI, Soliditas TNI Jadi Taruhannya

Baca juga: Komentar KSAL Yudo Margono soal Rumor Akan Jadi Panglima TNI

Kendati demikian, Meutya mengatakan nantinya Jokowi hanya akan mengirimkan satu nama calon Panglima TNI.

Berita Rekomendasi

Pernyataan Meutya ini berkaca dari pengalaman sebelumnya, di mana Presiden hanya memberikan satu nama.

"Biasanya sih kalau di Komisi I, calon tunggal ya," kata Meutya.

Diketahui, hingga saat ini Komisi I DPR RI belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.

Namun, Meutya mengungkapkan proses pergantian Panglima TNI masih ada waktu hingga akhir November 2021.

Karena itu, ia menilai penyerahan surpres tidak harus terburu-buru.

"Kurang lebih awal-awal November, begitu yang saya dengar terakhir. Dan memang masih ada waktu sampai akhir November prosesnya."

"Jadi enggak harus diburu-buru juga, ini keputusan penting kita memilih Panglima TNI," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas