PTM Dikhawatirkan Jadi Pemicu Gelombang 3 Covid, Begini Tanggapan Presiden Jokowi dan Nadiem Makarim
Berikut hasil sidang gugatan AD/ART Demokrat di PTUN, saksi ahli kubu AHY dianggap seperti politisi hingga khawatir gugatan ganggu verifikasi parpol.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mempersilakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia secara terbatas.
Pemerintah menegaskan, PTM dapat dilakukan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kabupaten/kota tersebut berada pada level 1, 2, atau 3.
Namun, diselenggarakannya PTM memicu kekhawatiran adanya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Minta Bupati Awasi PTM agar Tidak Picu Kenaikan Kasus Covid-19
Menanggapi kekhawatiran ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh instansi pendidikan agar berhati-hati menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Jokowi meminta pihak sekolah betul-betul memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Termasuk memastikan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan pelajar usia 12-18 tahun.
"Hati-hati untuk pembelajaran tatap muka, terutama untuk yang SD, agar fasilitas kesehatan, infrastuktur kesehatan yang ada di sekolah-sekolah betul-betul dicek," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).
"Jangan sampai ada anak-anak kita, murid-murid kita, pelajar-pelajar kita yang terkena Covid-19," tambah Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Untuk itu, Jokowi berharap laju vaksinasi virus corona bisa dipercepat.
Baca juga: Pemerintah Wajibkan Sekolah Punya Fasilitas Cuci Tangan Sebagai Syarat PTM
Ia pun menyoroti rendahnya angka vaksinasi di Kalsel yang baru mencapai 33 persen.
Terkait hal itu, Presiden mengaku telah memerintahkan pemda, bupati, wali kota, dandim, hingga kapolres di seluruh kabupaten/kota di Kalsel untuk segera menghabiskan stok vaksin di daerah masing-masing.
Presiden pun menargetkan angka vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air mencapai 70 persen penduduk pada akhir tahun ini.
"Akhir tahun ini, akhir Desember, kita berharap 70 persen warga kita sudah tervaksin," ujarnya.
Jokowi mengatakan, vaksin dapat memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari penularan virus corona.