Wapres Resmi Buka Konferensi Internasional Tahunan Studi Islam AICIS 2021 di Solo
AICIS 2021 berlangsung selama empat hari pada 25 Oktober – 28 Oktober 2021 mendatang
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin resmi membuka Konferensi Tahunan Internasional Tentang Studi Islam Ke-20 atau The 20th Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2021 di The Sunan Hotel Solo secara virtual, Senin (25/10/2021).
Konferensi yang mengangkat topik 'Islam in a Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy' ini berlangsung lancar dan dihadiri secara langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
AICIS 2021 berlangsung selama empat hari pada 25 Oktober – 28 Oktober 2021.
Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, gelaran AICIS ini untuk pertama kalinya dibuka oleh Wapres secara daring dan diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Wapres Maruf: AICIS Promosikan Indonesia Sebagai Pusat Kajian Islam Moderat
Menag menyatakan apresiasinya terkait dengan penyelenggaraan gelaran AICIS kali ini. Menurut Menag, AICIS ini adalah wadah intelektual untuk mengundang sejumlah ilmuwan dan Guru Besar sebagai pemerhati studi keislaman.
“Saya berharap AICIS dapat menjadi miniatur studi keislaman di Indonesia. Kami terbuka terhadap kritik dan bersikap moderat," ujar Menag.
Dia berharap, AICIS kali ini dapat menjadi wahana untuk sikap moderasi beragama, wadah destinasi keilmuan bagi sejumlah PTKI di Indonesia, serta meningkatkan jejaring akademis.
Sambutan sekaligus membuka acara, Wapres RI, K.H. Ma’ruf Amin, juga menyampaikan apresiasinya terhadap topik utama dalam penyelenggaraan AICIS 2021 di tengah pandemi.
Wapres menjelaskan, imbas Covid-19 telah berdampak pada setiap segi kehidupan masyarakat, tak terkecuali di Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu mengambil langkah bersifat extraordinary untuk menghadapi hal ini.
Baca juga: Polresta Solo Dalami Penyebab Kematian Mahasiswa UNS Usai Acara Diklat di Jurug
“Perlu masukan-masukan dari segi medis dan non-medis. Di sini, peran dari syariat Islam yang kontekstual sangat diperlukan guna memberikan rekomendasi serta masukan untuk hal tersebut. Peran fikih diharapkan juga mampu menguatkan solusi atas dampak Covid-19 bagi kehidupan umat manusia,” papar Wapres.
Pasca acara pembukaan, gelaran AICIS dilanjutkan dengan konferensi dengan mengundang keynote speech dari International Islamic University Islamabad, Pakistan, Mohammad Khalid Mas’ud, serta beberapa Discussion on Stage (OSD) dan panel paralel secara online.