Presiden Jokowi Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah
Presiden Jokowi mengatakan terdapat 105 kabupaten atau kota di 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya.
Pasalnya sejumlah wilayah sempat mengalami kenaikan kasus Covid-19 meskipun sedikit.
Misalnya di Maluku Utara tiga minggu yang lalu.
Lalu di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dua minggu yang lalu.
Juga kenaikan kasus Covid-19 terjadi di Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara minggu kemarin.
"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil. Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," ujar Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden, Selasa, (26/10/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Ingatkan Warganya Tidak Bepergian Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Presiden mengatakan terdapat 105 kabupaten atau kota di 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19.
Kenaikan tersebut harus dicermati untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
"Kemudian juga ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Ada 105 kabupaten dan kota,"katanya.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar semua pihak memaksimalkan penggunaan platform aplikasi PeduliLindungi utamanya di mal, di tempat-tempat wisata, dan di pasar.
Masih ada sejumlah tempat yang belum memasang QR code PeduliLindungi namun tetap beroperasi.
"Controlling seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," katanya.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk terus mempercepat vaksinasi untuk melindungi rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hingga hari ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua.
"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) di bulan November dan bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun. Karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," pungkas Presiden.