Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Kasus Unlawful Killing, Saksi Polisi Beberkan Alasan Tak Bawa Borgol Saat Buntuti Laskar FPI

Ipda M Yusmin Ohorella dan Briptu Fikri Ramadhan dianggap melanggar SOP Kepolisian karena tidak memborgol eks anggota Laskar FPI.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sidang Kasus Unlawful Killing, Saksi Polisi Beberkan Alasan Tak Bawa Borgol Saat Buntuti Laskar FPI
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan di luar hukum alias unlawful killing yang menewaskan 6 anggota eks Laskar FPI atas terdakwa Briptu Fikri Ramadhan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedua terdakwa kasus dugaan pembunuhan di luar hukum alias unlawful killing, Ipda M Yusmin Ohorella dan Briptu Fikri Ramadhan dianggap melanggar SOP Kepolisian karena tidak memborgol eks anggota Laskar FPI saat melakukan pengamanan di KM 50 Cikampek.

Saksi dari pihak kepolisian yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan menjelaskan alasan pihaknya tak memborgol para anggota laskar FPI itu saat kejadian.

Sebagai informasi, dalam sidang hari ini, jaksa menghadirkan anggota Polisi dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Toni Suhendar sebagai saksi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Toni sendiri merupakan satu dari sejumlah anggota kepolisian yang ikut serta dalam pembuntutan anggota Laskar FPI.

Toni memberikan keterangan dalam sidang secara virtual bersama tujuh saksi lainnya.

Dalam sidang, Toni menyebut, terdapat 7 anggota kepolisian yang mendapat tugas untuk mengikuti rombongan Muhammad Rizieq Shihab tersebut.

Baca juga: Selain Samurai, Anggota Brimob Polda Jabar Lihat Ada Senjata Api Revolver di Mobil Laskar FPI

BERITA REKOMENDASI

"Bertujuh, kami mengikuti rombongan, pakai tiga mobil," kata Toni dalam persidangan, Selasa (26/10/2021).

Mengetahui hal itu, jaksa lantas menanyakan kepada Toni terkait kesiapan yang dilakukan timnya untuk mengikuti rombongan tersebut.

Kata dia, sehari sebelum melakukan pembuntutan tersebut, pihaknya melakukan perencanaan terlebih dahulu.

"Sebelum berangkat apa ada pengecekkan apa saja yang dibawa?" tanya jaksa.

"Masing-masing aja, persiapan masing-masing," kata Toni menjawab pertanyaan jaksa.

Baca juga: Penjaga Rumah Makan di KM 50 Ngaku Lihat ada Samurai di Mobil eks Laskar FPI usai Penggeledahan


Adapun perlengkapan yang dibawa oleh masing-masing anggota pada saat itu kata Toni yakni smartphone dan senjata.

Senjata yang dibawa pun kata dia merupakan senjata yang memang dipegang masing-masing rekannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas