Penjelasan KPK Soal Rapat Kerja di Yogyakarta: Kuatkan Kinerja Kelembagaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara terkait pelaksanaan rapat kerja (raker) organisasi dan tata kelola (ortaka) di Yogyakarta.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara terkait pelaksanaan rapat kerja (raker) organisasi dan tata kelola (ortaka) di Yogyakarta.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa menjelaskan, raker ortaka di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta merupakan tindak lanjut amanah Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 yang mengatur bahwa KPK termasuk ke dalam rumpun eksekutif dengan status sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Pasca-pelantikan peralihan status pegawai KPK menjadi ASN tersebut, kami kemudian perlu melakukan harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai UU tersebut," kata Cahya dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).
Untuk itu, sejak hari ini, Rabu 27 Oktober 2021 hingga dua hari ke depan, Kamis-Jumat, 28-29 Oktober 2021, lanjut Cahya, KPK mengadakan rapat intensif yang melibatkan pimpinan dan jajaran pejabat struktural guna memfinalisasi rumusan penyesuaian aturan dan struktur organisasi KPK sesuai kedudukan barunya.
Melalui penyesuaian dan penyempurnaan tersebut, dia mengatakan, tugas-tugas pemberantasan korupsi, baik yang dijalankan melalui upaya pencegahan, penindakan, maupun pendidikan, diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan landasan regulasi yang kuat dan dukungan struktur organisasi yang tepat.
Baca juga: Novel Baswedan Kritik Raker Pimpinan KPK di Yogyakarta
Cahya juga mengatakan rapat intensif yang digelar di Yogyakarta telah diagendakan jauh-jauh hari, baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya.
Namun, pelaksanaan harus tertunda karena kondisi pandemi Covid-19 dan baru bisa dilaksanakan saat ini.
"Pelibatan pimpinan dan para pejabat structural ini juga penting untuk menyelaraskan seluruh program kerja KPK, membangun kerjasama antar-tim dan unit kerja, yang pada akhirnya bisa menguatkan kinerja kelembagaan," kata Cahya.
Berdasarkan file panduan raker ortaka yang didapat Tribunnews.com, agenda tersebut dimulai sejak hari ini.
Di mana ada pemaparan materi selama 1 jam oleh Ignasius Jonan tentang Strategic Learning: Transformasi Organisasi menuju Purpose-driven Organization.
Baca juga: Toilet Sekolah Rp 198 Juta per Unit di Bekasi, KPK Mulai Panggil Sejumlah Pihak
Kemudian ada pemaparan materi konsep struktur organisasi KPK.
Pada malam harinya, ada agenda Fun Game & Team Work Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti oleh sekitar 55 orang peserta (pimpinan sampai dengan eselon 3).
Kemudian pada Kamis (28/10/2021), ada pemaparan materi roadmap KPK 2022-2045, pemaparan sistem akuntabilitas kinerja KPK, hingga menikmati hiburan musik di Kejawa Resto.