Jialyka Maharani Dianugerahi Rekor MURI Sebagai Anggota DPD dan MPR RI Termuda Sepanjang Sejarah
Kabar membanggakan datang dari anggota DPD sekaligus MPR RI asal Provinsi Sumatera Selatan, Jialyka Maharani.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari anggota DPD sekaligus MPR RI asal Provinsi Sumatera Selatan, Jialyka Maharani.
Pasalnya, bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun, Senator berusia 24 tahun tersebut mendapat penghargaan dan penganugerahan sebagai Anggota DPD dan MPR RI termuda sepanjang sejarah oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Pihak MURI di Komplek MPR, DPR dan DPD RI Jakarta, yang dihadiri secara langsung oleh Sekjen DPD Rahman Hadi dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, pada Kamis (18/10/2021).
“Pada hari ini MURI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Ibu Jialyka Maharani sebagai anggota DPD dan MPR RI termuda. MURI pun berpikir rekor ini akan sulit untuk ditumbangkan. MURI sangat mengapresiasi dan berharap dapat menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ujar Triyono selaku Manajer MURI.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen DPD RI Rahman Hadi yang menyatakan bahwa rekor MURI ini akan sulit dipecahkan lagi.
Baca juga: Ketua DPD RI Berharap Generasi Muda Pikirkan Persoalan Fundamental Bangsa
Kecuali jika regulasi diubah karena usia anggota DPD dan MPR RI Jialyka Maharani berada di batas usia minimal pencalonan sebgaimana ditetapkan oleh Undang-undang.
Sementara itu, Senator kelahiran 20 September 1997 itu menyampaikan bahwa penganugerahan dan penghargaan tersebut juga merupakan kado untuk seluruh pemuda di Indonesia yang saat ini sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Tepat 93 tahun yang lalu, di hari ini, ada Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Java, dan Jong Celebes berkumpul sebagai pemuda. Mereka meninggalkan ego masing-masing untuk bersatu demi Indonesia," katanya.
Pada kesempatan ini, Jialyka juga mendorong agar generasi muda untuk dapat terjun ke dunia politik dan ikut bergabung dalam pembangunan Indonesia.
Menurutnya usia muda tidak menjadi kendala bagi seseorang untuk terjun ke dunia politik. Jialyka mencontohkan bagaimana Presiden RI pertama, Soekarno terjun ke dunia politik di saat usianya masih belasan tahun.
“Saya harap melalui moment ini, akan semakin banyak anak muda di tanah air yang tergerak hatinya untuk berkecimpung ke dunia politik serta berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar Jialyka Maharani.
Terlebih, pada tahun 2030 - 2040, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dari jumlah penduduk usia non produktif, yang artinya jumlah angkatan kerja akan melimpah ruah.
Untuk menghadapinya, maka diperlukan persiapan yang matang sejak sekarang.
"Pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Pada masa tersebut, usia produktif sebesar 80% dan mendominasi. Dan kalau tidak ada representasi generasi muda tersebut di parlemen, maka kita akan kehilangan momen itu," kata Jialyka.
"Jadi saya juga mengajak lembaga DPD RI maupun MPR RI dan teman-teman mahasiswa yang hadir, kita harus berkontribusi memberikan ruang-ruang untuk anak muda agar bisa terjun ke dunia politik. Harapan saya, anak muda Indonesia bisa menerapkan kolaborasi dalam membangun bangsa," imbuhnya.
Sekadar informasi, sebelumnya Senator Jialyka Maharani juga pernah meraih penghargaan dari Moeslim Choice Award dalam kategori democracy award atas prestasinya sebagai anggota DPD dan MPR RI termuda di Indonesia.