Lantik Pengurus DKI Jakarta, Ketua Umum Prima: Tulang Punggung Kita Adalah Anak Muda
Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendeklarasikan diri sebagai partainya rakyat biasa yang memiliki semangat muda.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mendeklarasikan diri sebagai partainya rakyat biasa yang memiliki semangat muda.
Ketua Umum Partai PRIMA, Agus Jabo Priyono mengatakan partai yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021 lalu ini merupakan partai anak muda yang lahir dari rahim rakyat biasa.
Partai yang dipimpinannya, kata dia, memiliki tekad bulat untuk mengembalikan semangat satu nusa dan satu tanah air yang merdeka, demokratis, maju, adil, dan makmur.
Tidak hanya itu, lanjut dia, PRIMA menjadi tulang punggung kaum muda dan para aktivis yang memiliki komitmen untuk mewujudkan persatuan nasional yang kokoh serta dibangun di atas keadilan dan kemakmuran.
Hal tersebut diungkapkan Agus Jabo saat menyampaikan pidato dalam acara Pelantikan Pengurus PRIMA DKI Jakarta yang berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (28/10/2021).
“Tulang punggung partai kita adalah anak-anak muda, fungsionaris partai kebanyakan diisi oleh generasi muda,” ujar Agus Jabo dalam keterangannya.
Baca juga: PRIMA Dorong RPP Otsus Papua Harus Selesaikan Masalah Secara Permanen
Agus menegaskan, PRIMA akan mempersatukan seluruh unsur-unsur ke-Indonesia-an, yaitu kebangsaan, kerakyatan, dan keumatan.
Karena itu, tambah dia, partai ini bukan sekadar wadah kerumunan orang yang dipenuhi nafsu dan kekuasaan, tetapi alat perjuangan bagi rakyat biasa untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan yang sudah ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945.
“PRIMA harus berbeda dengan partai lain yang terus menerus dengan segala cara ingin mempertahankan status quo, yang kapitalistik, oligarkis, yang menyebabkan kesenjangan sosial semakin tajam, keadilan sosial dan kemakmuran semakin jauh, persatuan nasional yang rapuh,” katanya.
Dia menegaskan PRIMA bukan dilahirkan dari rahimnya bangsawan maupun hartawan.
Baca juga: Respons Riza Patria Sikapi Diadukannya Pemprov DKI Jakarta ke Ombudsman
Bahkan, Agus mengatakan PRIMA lahir di tengah pandemi dan di tengah kehidupan ekonomi, politik, dan serta sosial yang sangat keras.
Maka dari itu, dia meminta kepada seluruh kader partai untuk hidup di tengah-tengah rakyat biasa.
“Merekalah orang tua kita, dengan dan rasakan derita hidup mereka, bangun kekuatan bersama mereka, berjuang bersama mereka, untuk mewujudkan apa yang menjadi impian bersama, yaitu Indonesia yang merdeka, demokratis, maju, adil dan makmur, lahir maupun batin, Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, baldatun toyibatun warobun gofur," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan PRIMA, MayjenTNI (Purn) R Gautama Wiranegara, mendorong kepada seluruh Pengurus PRIMA DKI Jakarta yang telah dilantik untuk mengambil semangat sumpah pemuda yang dicetuskan 93 tahun silam tersebut.
Baca juga: Hadiri Pelantikan Pemuda Tani HKTI DKI Jakarta, Rina Saadah: Jadikan Pemuda Tani HKTI Sebagai Rumah
Menurutnya, semangat itu masih relevan hingga saat ini.
“Pada hari-hari ini, semakin hari, kita di Indonesia dihadapkan pada situasi yang mencemaskan. Situasi yang tampak tidak baik-baik saja. Secara ekonomi, jurang antara orang kaya dan miskin semakin nyata,” ucapnya.
Gautama menuturkan, harapan terwujudnya cita-cita masyarakat adil dan makmur tidak mungkin disandarkan pada kaum oligarki yang saat ini berkuasa.
“Pada rakyat yang bertekad seperti pemuda dan pemudi 93 tahun lalu, itulah harapan mewujudkan masyarakat adil dan makmur disandarkan,” katanya.