Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Pegawai Bantu Peserta CPNS via Kendali Jarak Jauh, Tjahjo: yang Curang Didiskualifikasi

Tjahjo menegaskan bahwa dugaan kecurangan ini mengarah ke tindak pidana dan pelaku harus dijatuhi sanksi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Oknum Pegawai Bantu Peserta CPNS via Kendali Jarak Jauh, Tjahjo: yang Curang Didiskualifikasi
Humas Kementerian PANRB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyesalkan adanya indikasi kecurangan pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) divtitik lokasi (tilok) mandiri instansi Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Tjahjo menegaskan bahwa dugaan kecurangan ini mengarah ke tindak pidana dan pelaku harus dijatuhi sanksi.

“Kasus kecurangan ini harus diusut dan segera diselesaikan sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika terbukti, pelakunya juga harus mendapat hukuman setimpal,” kata Tjahjo dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/10/2021).

Disebutkan, Kementerian PANRB telah berdiskusi terkait dugaan kecurangan ini dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengambil langkah lebih lanjut.

Baca juga: Simak Bobot Nilai dan Pengolahan Hasil SKB CPNS 2021, SKB Tahap I Dilaksanakan 15-28 November

Tidak hanya sanksi administrasi, Tjahjo juga setuju agar peserta yang terlibat didiskualifikasi dan pegawai yang terlibat akan ditindak tegas.

Sebelumnya, Menteri Tjahjo memperoleh informasi terkait kecurangan yang dilakukan oknum yang ingin merusak sistem seleksi CPNS Nasional dengan modus remote access.

Disebutkan, modus ini memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda mengakses komputer yang digunakan peserta CPNS saat tes berlangsung.

Berita Rekomendasi

Orang tersebut kemudian membantu peserta untuk menyelesaikan soal-soal ujian.

Sebagai Ketua Tim Pengarah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan CASN 2021, Tjahjo juga mengimbau agar seluruh penyelenggara seleksi CPNS mengedepankan integritas.

Ia juga berpesan kepada seluruh Tim Panselnas yang terdiri dari Kementerian PANRB, Kemendikbud, BKN, BSSN, BPPT, BPKP agar terus mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi CPNS hingga tuntas.

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Jadi ASN, Pegawai KPK Wajib Aktualisasikan BerAKHLAK

“Prinsip seleksi CASN yang transparan, akuntabel, dan berintegritas harus kita pegang teguh agar kita bisa menjaring talenta yang benar-benar dapat membawa Indonesia bersaing di masa yang akan datang,” ujarnya.

Menteri Tjahjo mengimbau pada seluruh peserta seleksi CPNS agar tidak tergoda dengan rayuan pihak manapun yang mengaku bisa membantu meluluskan seleksi.

“Bangunlah karier Anda sejak masuk menjadi ASN dengan perilaku akuntabel dan memegang teguh integritas,” tegasnya.

Informasi dugaan kecurangan seleksi CPNS beredar di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, akun Twitter @txtdaridgmbk yang memviralkan informasi tersebut menyebut dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.

Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan modus remote access atau kendali jarak jauh. (Tribun Network/Fransiskus Adhiyuda/Kompas.com/sam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas