Ruangguru Rilis Temuan Hasil Kompetisi Sains Tingkat SMA/MA dan SMP/MTs
Ruangguru merilis temuan penting dari hasil kompetisi sains atau Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) tingkat SMP/MTs dan SMA/MA.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ruangguru merilis temuan penting dari hasil kompetisi sains atau Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) tingkat SMP/MTs dan SMA/MA yang telah sukses digelar pada Agustus dan September lalu.
Ruangguru mengidentifikasi beberapa variabel yang mungkin relevan dengan performa siswa.
Anggini Setiawan, Head of Corporate Communication Ruangguru menyampaikan temuan yang berkaitan dengan korelasi rasio penetrasi internet dengan indeks nilai peserta, korelasi antara indeks nilai peserta dengan PDRBk (Produk Domestik Regional Bruto per kapita), serta rasio guru dibanding siswa dan sekolah.
KSR sendiri merupakan sebuah kompetisi sains berskala nasional di Indonesia untuk mengasah minat dan pengukuran potensi guna mencetak siswa/siswi tangguh dan berprestasi di bidang sains.
“KSR SMP/MTs 2021 merupakan wadah yang bermanfaat untuk mengasah bakat dan kemampuan sains pelajar Indonesia sedari dini. Harapannya, kompetisi ini juga dapat turut mempersiapkan mereka untuk berlaga di jenjang lebih tinggi seperti The International Junior Science Olympiad (IJSO),” kata Anggini pada konferensi pers, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Sukses Gelar KSR SMA/MA, Ruangguru Selenggarakan KSR SMP/MTs
Pada Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG), ditemukan ada korelasi positif antara provinsi dengan UKG di atas rata-rata nasional dengan indeks nilai yang diraih peserta KSR SMP/MTs.
Berdasarkan UKG 2015, standar UKG nasional berada di angka 55, dengan rata-rata nasional di angka 53.
Berdasarkan rasio guru terhadap siswa, rasio guru dibanding siswa kerap dianggap berkontribusi terhadap kualitas pendidikan.
Namun, data KSR tidak menunjukkan hal tersebut.
Baca juga: Ruangguru Hadirkan Video Belajar Animasi Interaktif Bagi Pelajar SD Kelas 4, 5, dan 6
Sedangkan berdasarkan rasio guru di sekolah, terlepas dari beberapa anomali, ditemukan ada sedikit korelasi antara rasio guru di sekolah dengan indeks nilai yang diraih peserta KSR SMP/MTs.
Terkait tingkat penetrasi internet, ada korelasi positif antara provinsi dengan tingkat penetrasi internet di atas rata-rata nasional dengan indeks nilai yang diraih peserta KSR SMP/MTs.
Namun, tingkat penetrasi internet tinggi tidak selalu menjamin indeks nilai tinggi, tetapi tingkat penetrasi internet rendah cenderung menyebabkan nilai indeks di bawah rata-rata nasional.
Dari Produk Domestik Regional Bruto per kapita (PDRBk), walaupun faktor ekonomi kerap dianggap berkontribusi terhadap pendidikan, data KSR tidak menunjukkan hal tersebut.
Baca juga: Ruangguru Luncurkan Fitur Video Belajar Adaptif yang Dapat Menyesuaikan dengan Pemahaman Siswa
Sedangkan berdasarkan persentase sekolah swasta per provinsi, meski ada beberapa anomali, ada indikasi bahwa persentase sekolah swasta memiliki korelasi positif dengan indeks nilai yang diraih oleh peserta KSR SMP/MTs.
“Penemuan dari perhelatan KSR SMA/MA dan SMP/MTs menjadi salah satu faktor pendukung Ruangguru untuk meluncurkan Liga Ruangguru, kompetisi pelajar akademik dan non-akademik berskala nasional di Indonesia,” ujarnya.