Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Jakarta Timur Tanggapi Rencana Pembubaran Tim Patroli Raimas Backbone oleh Kapolda Metro

Penggeledahan itu dianggap melanggar SOP. Kini Ambarita sudah dimutasi ke bagian Humas Polda Metro Jaya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kapolres Jakarta Timur Tanggapi Rencana Pembubaran Tim Patroli Raimas Backbone oleh Kapolda Metro
Kompas TV
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unit patroli Raimas Backbone Polres Jakarta Timur rencananya akan dibubarkan oleh Polda Metro Jaya sebagai wujud wajah baru korps Bhayangkara.

Tim pengurai massa yang terkenal dengan aksinya yang mencegah kejahatan jalanan itu sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat.

Selain viral di media sosial, tim yang pernah dipimpin Aipda Monang Parlindungan Ambarita itu kerap dibumbui aksi kocak polisi berdarah batak dalam menginterogasi pelaku kejahatan.

Namun, tim itu akan dievaluasi secara total sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran yang menginginkan tak ada unit yang bergerak sendiri-sendiri.

Menanggapi hal itu Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan, ia telah mengetahui arahan dari pimpinannya.

Baca juga: Cegah Pelanggaran SOP, Kapolda Metro Jaya akan Bina Anggotanya Agar Melek HAM

Ia menjelaskan nantinya evaluasi itu berupa pelatihan dan pembekalan dasar-dasar HAM serta standar operasional pemeriksaan masyarakat dalam melakukan tugas di lapangan.

BERITA REKOMENDASI

"Kami tunduk pada pimpinan. Sudah ada arahan akan diberikan pelatihan dan kami menunggu pelatihan dari Polda, karena rencananya akan terpusat di Polda Metro Jaya," ujar Erwin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (31/10/2021).

Erwin menambahkan, sebelum arahan Kapolda Metro Jaya turun, pihaknya sudah melakukan evaluasi terlebih dahulu di Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur.

Erwin mengatakan pihaknya akan mematangkan arahan teknis dan pembinaan dalam rangka standar prosedur operasional kepada para anak buahnya.

Sembari menunggu instruksi lanjutan Kapolda Metro Jaya, Erwin memastikan Satuan Sabhara tetap berpatroli di wilayah hukum Jakarta Timur di mana Tim Raimas Backbone itu bernaung.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya akan Bentuk Tim Patroli Pasukan yang Dibekali Peralatan dan Pelatihan Khusus

"Patroli masih ada setiap hari oleh Satuan Sabhara. Jadi akan dilakukan oleh Tim yang sudah ada sambil menunggu instruksi lanjutan," pungkas Erwin.


Sebelumnya, Fadil Imran menginstruksikan pada anggotanya agar tidak seenaknya sendiri saat bertugas.

Ultimatum itu ia sampaikan sebagai tindak lanjut dan evaluasi pada unit patroli kecil yang kerap melanggar SOP dalam melakukan tugas di lapangan seperti tim Raimas Backbone dan Jaguar Polresta Depok.

"Pak kapolri sudah perintahkan, kalau tidak mampu memotong ekornya yang busuk, kepalanya yang dipotong. Perlu saya tambahkan lagi, kalau perlu saya blender kepalanya yang busuk itu," ujar Fadil di, Sabtu (30/10/2021).

Tim Raimas Backbone sendiri terkenal berkat aksi Aipda Monang Parlindungan Ambarita.

Ia bahkan menjadi sosok yany dibuatkan program acara oleh salah satu televisi swasta.

Namun, namanya menjadi buah bibir setelah videonya saat menggeledah ponsel milik seseorang viral di media sosial.

Penggeledahan itu dianggap melanggar SOP.

Kini Ambarita sudah dimutasi ke bagian Humas Polda Metro Jaya.

Fadil Imran mengatakan, tindakan penggeledahan tanpa prosedur kelak tak boleh terjadi lagi.

Sebab, akan ada pelatihan khusus bagi anggota polisi yang berpatroli di lapangan.

Kapolda mengatakan akan membentuk tim Kelalawar Malam.

Mereka akan dibekali dengan pengetahuan tentang HAM, perspektif komunikasi, pengetahuan macam-macam kejahatan, hingga prosedur mengecek ponsel seseorang yang dicurigai melakukan kejahatan. Sehingga peristiwa seperti yang menimpa Ambarita tidak akan terulang.

"Jadi enggak seperti sekarang, debat kusir enggak jelas, demikian juga dia memahami UU yang melekat pada dirinya, menggeledah orang, memeriksa orang yang tertangkap tangan dan sebagainya," kata Fadil. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas