Fenomena La Nina Diprediksi Terjadi Akhir Tahun hingga Februari 2022, Masyarakat Diminta Waspada
Masyarakat diminta waspada terkait fenomena La Nina yang diprediksi terjadi akhir tahun hingga Februari 2022.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Tribunnews/Herudin
Warga melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, seusai hujan mengguyur Jakarta dengan lebat pada Jumat (16/10/2020) sore hingga malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga untuk waspada terhadap dampak fenomena La Nina yang mengancam masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19. La Nina dapat memicu frekuensi dan curah hujan yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga berpotensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Tribunnews/Herudin
- Lampung bagian barat;
- Banten bagian timur;
- Jawa Barat bagian selatan;
- Jawa Tengah bagian barat;
- Sebagian kecil Jawa Timur bagian selatan;
- Sebagian Bali;
- Kalimantan Utara;
BERITA REKOMENDASI
- Sebagian besar Kalimantan Timur;
- Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur;
- Kalimantan tengah bagian timur;
- Pulau Taliabu;
- Pulau Seram bagian selatan.
Hal ini menunjukkan, adanya kesesuaian dengan prediksi prakiraan awal musim hujan 2021/2022 BMKG bahwa awal musim hujan di wilayah Indonesia akan maju lebih dini mulai Oktober.
Prediksi prakiraan awal musim hujan ini juga sudah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di bulan Agustus (26/8/2021) lalu.