Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG, Selasa 2 November 2021: 3 Wilayah Capai 4 Meter
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, 2 November 2021.
Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG menginformasikan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Papua Barat dan Perairan P.Biak - Jayapura.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan sebelum masa berlakunya habis.
"Berikut update Prakiraan Tinggi Gelombang Harian Wilayah Perairan Padat Aktivitas Pelayaran tanggal 02 November 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 03 November 2021 Pukul 07.00 WIB," tulisnya.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 2 November 2021: Waspada 28 Wilayah Dilanda Hujan Lebat
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 2 November 2021: Bandung dan 8 Kota Lain Berpotensi Alami Hujan Petir
Terdapat 18 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang rendah 0,5 - 1,25 meter.
Terdapat 16 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Tiga wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5 - 4 meter.
Berikut wilayah-wilayah yang mengalami potensi gelombang tinggi.
Wilayah perairan dengan gelombang sedang 0,5 - 1,25 meter :
- Selat Malaka bagian utara
- Selat Malaka bagian tengah
- Perairan Riau
- Perairan Kep. Batam
- Selat Sunda bagian utara
- Perairan Kep. Seribu
- Laut Jawa bagian barat
- Laut Jawa bagian timur
- Perairan Kep. Selayar
- Selat Makassar bagian selatan
- Selat Karimata bagian utara
- Selat Karimata bagian selatan
- Selat Gelasa
- Selat Bali bagian utara
- Selat Lombok bagian utara
- Selat Sape bagian utara
- Perairan Selatan Ambon
- Laut Seram
Wilayah perairan dengan gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter :
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Kep. Bintan
- Selat Sunda bagian selatan
- Laut Natuna
- Perairan Kep. Natuna
- Perairan Kep. Anambas
- Laut Bali
- Selat Bali bagian selatan
- Selat Lombok bagian selatan
- Selat Sape bagian selatan
- Perairan Kupang - P.Rotte
- Laut Flores
- Laut Banda
- Laut Arafuru
- Laut Maluku
- Perairan Barat Kep. Halmahera
Wilayah perairan dengan gelombang tinggi 2,5 - 4 meter :
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Papua Barat
- Perairan P.Biak - Jayapura
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Jakarta yang Berpotensi Banjir dengan Kategori Siaga
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Besok, Selasa 2 November 2021: Waspada Bali Hujan Lebat
Sementara itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4 - 28 knot.
Wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 23 knot.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Selain itu, batas risiko Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Batas risiko Kapal Tongkang yaitu kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG