Jokowi: Jutaan Masyarakat Indonesia Menggantungkan Hidup pada Hutan
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidup dari sektor kehutanan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidup dari sektor kehutanan.
Hal ini disampaikan Joko Widodo dalam pembukaan Action on Forest and Land Use Event, 26th Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11/2021).
“Menafikan hal ini bukan saja tidak realistis, namun juga tidak akan sustainable. Mari kita kelola hutan yang pro-environment, pro-poor, dan people-centered,” kata Jokowi.
Jokowi menggarisbawahi pengelolaan hutan secara berkelanjutan telah membuahkan hasil bagi Indonesia.
Indonesia berhasil meminimalisir tingkat kebakaran hutan, deforestasi, dan emisi dari sektor kehutanan, di saat dunia terus kehilangan tutupan hutan primer.
Hal ini berhasil dilakukan dengan mengubah paradigma, dari manajemen produk hutan, menjadi manajemen lanskap hutan, sehingga pengelolaan area hutan menjadi lebih menyeluruh.
Baca juga: Akan Bertemu Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed, Presiden Jokowi Lanjutkan Lawatan ke Abu Dhabi
“Sektor kehutanan dan lahan Indonesia akan mencapai Net Carbon Sink pada tahun 2030. Ini adalah komitmen Indonesia menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Jokowi berbagi pandangan mengenai perlindungan dan pengelolaan hutan yang menyeluruh.
Termasuk mekanisme insentif melalui sertifikasi dan standar produksi yang berkeadilan, serta mobilisasi dukungan pendanaan dan teknologi bagi negara berkembang.
“Capaian nyata Indonesia di sektor kehutanan tidak terbantahkan,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia akan Bangun Pusat Mangrove Dunia
Action on Forest and Land Use Event COP26 bertujuan untuk membahas peran sektor kehutanan dan guna lahan dan kaitannya dengan perubahan iklim, melalui empat action areas.
Di antaranya komitmen politis, mendorong pendanaan, konsumsi, produksi, dan perdagangan berkelanjutan, serta kontribusi terhadap penghidupan masyarakat.
Selama tahun 2021, Indonesia juga menjalankan peran sebagai Co-chair Forest, Agriculture, and Commodities Trade (FACT) Dialogue bersama Inggris.
Dialog tersebut merupakan proses paralel dengan COP26, yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan prinsip-prinsip kolaborasi, guna mendukung konservasi hutan yang berjalan bersamaan dengan pembangunan berkelanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.