Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Harap Jokowi Kabulkan Grasi Untuk Terpidana Mati Merry Utami

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabulkan grasi untuk terpidana mati Merry Utami

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komnas HAM Harap Jokowi Kabulkan Grasi Untuk Terpidana Mati Merry Utami
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam. 

Merry sempat menghubungi Jerry dan dua teman yang menitipkan tas, Muhammad dan Badru.

Hal tersebut disampaikan Tim kuasa hukum Merry dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Masyarakat, Antonius Badar.

Akan tetapi nomor ponsel ketiganya tidak aktif saat dicoba untuk dihubungi.

"Merry sempat menghubungi Jerry dan kedua temannya. Tapi ponsel mereka sudah tidak aktif, sejak itu Jerry menghilang," kata Antonius pada 2016 lalu.

Terkait temuan itu, Merry oleh Pengadilan Tingkat Pertama dijatuhi hukuman mati pada 2002 silam.

Merry sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung namun ditolak.

Begitu pula dengan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan pada 2014 juga ditolak Mahkamah Agung.

Berita Rekomendasi

Disebutkan Merry akan diikutkan dalam eksekusi hukuman mati gelombang tiga pada 2016 lalu.

Ia masuk ke dalam daftar 14 terpidana mati yang akan dieksekusi pada 29 Juli 2016 di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap.

Akhirnya dari 14 terpidana mati, hanya ada empat yang benar-benar dieksekusi.

Dalam daftar 10 orang itu, ada nama Merry yang eksekusi matinya ditunda karena masih menunggu kejelasan dari Kejaksaan.

Terkait kasus dan hukuman ini, pihak keluarga justru meyakini Merry hanya dijebak Jerry dan dua temannya.

Paman Merry, Bambang, memberikan tanggapan tersebut.

Saat ditemui di Solo, Jawa Tengah pada 2016 lalu Bambang merasa Merry adalah korban kejahatan dari bandar narkoba.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas