Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Sebut 9 Provinsi Alami Peningkatan Kasus Positif Covid-19, Jawa Barat Terbanyak

Satgas kabarkan sembilan provinsi yang mengalami peningkatan rata-rata jumlah kasus positif Covid-19 pada seminggu terakhir.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Satgas Sebut 9 Provinsi Alami Peningkatan Kasus Positif Covid-19, Jawa Barat Terbanyak
YouTube Sekretariat Presiden
Keterangan Juru bicara Satgas Cvid-19, Prof. Wiku Adisasmito, pada Jumat (5/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan ada sembilan provinsi yang mengalami peningkatan rata-rata jumlah kasus positif Covid-19 pada seminggu terakhir.

Hal itu berdasar data per tanggal 31 Oktober 2021.

Sembilan provinsi tersebut adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Kendati demikian, walaupun terjadi peningkatan, Wiku mengatakan sembilan provinsi itu masih dapat dikatakan terkendali.

Baca juga: Pemerintah Jepang akan Verifikasi Isu-isu Terkait Penanggulangan Covid-19

Baca juga: Syarat Wajib Naik Pesawat, Kereta, Kapal hingga Transportasi Darat di Tengah Pandemi Covid-19

"Kesembilan provinsi ini masih dapat dikatakan terkendali karena kecenderungan peningkatan rata-rata jumlah kasus positif yang terlihat masih rendah," terang Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11/2021).

Menurut informasi yang diberikan oleh Wiku, penambahan kasus aktif terbanyak berasal dari provinsi Jawa Barat dengan 741 kasus baru.

Peningkatan ini membuat Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus aktif terbanyak yakni 1.424 kasus.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, persentase kesembuhan paling rendah adalah Provinsi Lampung yaitu 92,63 persen.

Dan penambahan kematian terbanyak yakni di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah angka kematian sebanyak 39 orang. 

Baca juga: Eropa Diprediksi Bakal Jadi Pusat Pandemi Covid-19 Lagi

Wiku menjelaskan, bor yang paling tinggi dibandingkan lainnya adalah di Provinsi Papua yaitu 11,41 persen.

Juga cakupan vaksinasi yang paling rendah adalah di provinsi Maluku Utara yaitu 17,5 persen.

Selain itu penting untuk mengacu pada angka nasional sebagai target penanganan Covid-19 di daerah. 

"Jika dibandingkan dengan angka nasional maka dari 9 provinsi ini saat ini kasus aktif adalah sebesar 0,29 persen."

"Provinsi dengan kasus aktif lebih tinggi dari angka tersebut adalah Lampung yaitu 1,68 persen, Sulawesi Utara 1,27 persen Sulawesi Tenggara 0,35 persen, Maluku Utara 0,47 persen dan Papua 5,03 persen," terang Wiku.

Kesembuhan nasional saat ini berada pada angka 96,33 persen.

Baca juga: WHO Tetapkan Level Satu Risiko Covid-19 Indonesia, Kemenkes : Jangan Lengah

Dan provinsi dengan persentase kesembuhan yang masih dibawah angka nasional adalah Lampung yaitu 90,63 persen, Jawa Timur 92,44 persen, Sulawesi Utara 95,73 persen dan Papua 93,35 persen.

Untuk persentase kematian nasional saat ini yaitu sebesar 3,38 persen

Provinsi dengan kematian yang lebih tinggi dari angka nasional adalah Lampung yaitu 7,69 persen, Jawa Timur 7,44 persen dan Bali 3,54 persen.

Sedangkan bor atau angkatan kerja tempat tidur nasional adalah sebesar 3,62 persen.

Provinsi dengan bor lebih tinggi dari angka nasional adalah Bali 5,41 persen, Sulawesi Utara 5,9 persen, Maluku Utara sebesar 6,77 persen dan Papua 11,41 persen.

Baca juga: Bupati Bandung Barat Nonaktif Aa Umbara Divonis Penjara 5 Tahun Terkait Korupsi Bansos Covid

Sementara itu, capaian vaksinasi lengkap nasional adalah 35,51 persen.

Provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap yang masih di bawah angka nasional ini adalah Lampung 20,76 persen, Sulawesi Utara 28,81 persen, Sulawesi Tenggara 20,31 persen, Maluku Utara 17,5 persen dan Papua 17,56 persen.

"Untuk itu, saya mohon kepada seluruh Gubernur serta Walikota/Bupati terutama dari provinsi yang saya sebutkan untuk tidak lengah di tengah kondisi yang terkendali ini."

"Membaca data dan memahami situasi wilayahnya masing-masing penting untuk terus dilakukan secara konsisten tidak hanya pada saat kasus mengalami lonjakan, namun juga saat kasus melandai," pinta Wiku.

Baca juga: Syarat Anak 6-11 Tahun yang Bisa Vaksin Covid-19, Tunda Vaksin Jika Anak Alami Hal Ini

Terlebih, saat ini Indonesia akan memasuki periode Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu kondisi kasus harus terus dipertahankan tetap rendah dan terkendali.

Baik dengan memperbaiki kondisi pada provinsi-provinsi yang sudah mengalami peningkatan, maupun dengan tetap mempertahankan situasi yang sudah baik ini di daerah lainnya

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas