Waspada Microsleep saat Berkendara, Ini Gejala Microsleep, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Berikut ini pengertian Microsleep, gejala microsleep, penyebab, dan cara mencegahnya. Terlihat sepele namun dapat membahayakan ketika berkendara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Selama microsleep, sebagian besar otak yang (seharusnya) dinonaktifkan selama tidur tetap aktif, termasuk area otak yang didedikasikan untuk tetap terjaga.
Otak juga merespons suara secara berbeda selama microsleep, jika dibandingkan saat terjaga atau tidur.
Otak memiliki reaksi sebagai respons terhadap suara selama microsleep, tetapi pola reaksinya tidak sama dengan yang ditemukan saat seseorang terjaga.
Misalnya, selama microsleep, otak tidak dapat membedakan antara suara dengan nada yang berbeda.
Baca juga: Mengenal Apa Itu No Nut November, Tantangan untuk Tidak Ejakulasi Selama Satu Bulan
Gejala Microsleep
Dikutip dari Sleep Foundation, berikut beberapa gejala Microsleep:
1. Menutup sebagian atau seluruh mata
Gejala umum terjadinya microsleep adalah seseorang yang tertidur dengan sebagian atau seluruh mata tertutup.
Kondisi lain yang dapat diamati langsung adalah kepala yang mengangguk.
Orang yang mengalami microsleep tidak selalu menyadari dirinya tertidur sebentar.
2. Kurang perhatian terhadap hal sekitar
Orang yang mengalami microsleep biasanya mulai kehilangan perhatian pada hal-hal yang terjadi di sekitarnya, misalnya berkurangnya rangsangan eksternal seperti suara maupun isyarat visual.
3. Mengatupkan mata dengan lambat
Orang yang mengalami microsleep cenderung mengatupkan mata lambat ketika menjelang tertidur.