Kata Andika Perkasa Mengapa Panglima TNI-KSAL-KSAU Tak Dampingi Saat Fit and Proper Test
Selain itu, Andika juga tak didampingi kedua kepala staf TNI lainnya, yaitu KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kata Andika Perkasa Mengapa Panglima TNI-KSAL-KSAU Tak Dampingi Saat Fit and Proper Test](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andika-perkasa-jalani-uji-kelayakan-dan-kepatutan-calon-panglima_20211106_152509.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Selain itu, Andika juga tak didampingi kedua kepala staf TNI lainnya, yaitu KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Menurut Andika Perkasa, memang tidak ada tradisi saling antar di TNI.
"Kan belum resmi (jadi Panglima TNI), hehe enggak enaklah, kan masih ada Panglima TNI-nya," kata Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
"Sebetulnya enggak ada tradisi kan, enggak ada tradisinya memang," imbuhnya.
Saat ditanya hubungannya dengan KSAL Yudo, Andika Perkasa mengatakan bahwa hubungan semua matra di TNI harus baik.
![KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan KSAL Laksamana Yudo Margono (kanan).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ksad-andika-perkasa-dan-ksal-yudo-margono-22921.jpg)
"Harus bagus," ucapnya.
Baca juga: Calon Panglima TNI Jenderal Andika Ungkap Pesan dari Jokowi Kepada Dirinya
Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Komisi I DPR RI menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
![Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan salam komado dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andika-perkasa-jalani-uji-kelayakan-dan-kepatutan-calon-panglima_20211106_152318.jpg)
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi I Meutya Hafid usai uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper) yang digelar kurang lebih 3 jam.
"Menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI, serta memberikan apresiasi atas dedikasinya," kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
"Kesimpulan kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," lanjutnya.
Meutya mengatakan surat persetujuan akan diteken pimpinan Komisi I DPR.
Nantinya, surat itu akan dibawa ke rapat paripurna DPR terdekat.
"Dengan demikian Komisi I, saudara calon panglima akan berposes secara kelengkapan dokumentasi akan kami tanda tangan dari pimpinan mewakili keseluruhan anggota Komisi I untuk kemudian dibawakan di rapat paripurna terdekat. InsyaAllah saudara calon panglima untuk dimasuki ke rapat paripurna," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.