Buka Peluang Koalisi, Golkar Tetap Perjuangkan Keputusan Munas
Partai Golkar membuka peluang koalisi dengan partai manapun termasuk partai Nasdem untuk bersama dalam mendorong calon presiden dalam Pilpres 2024.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membuka peluang koalisi dengan partai manapun termasuk partai Nasdem untuk bersama dalam mendorong calon presiden dalam Pilpres 2024.
Namun, Partai Golkar tetap pada keputusan hasil Munas yang mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
"Kalau koalisi itu istilahnya bukan bisik-bisik, tapi keniscayaan dalam sistem Pemilu sekarang. Partai apapun nanti pasti ada titik temu, yang pasti Golkar sampai saat ini taat hasil Munas, Airlangga Capres," ujar Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/11/2021).
Firman menjelaskan koalisi-koalisi yang digadang para Parpol itu sesuatu yang lazim.
Golkar pun akan melakukan hal yang sama.
Terkait jadi atau tidak berkoalisi dengan Nasdem, hal itu tergantung dinamika politik yang ada.
Namun, ia memastikan selama hasil Munas Golkar tidak mengalami perubahan, maka pencapresan Airlangga Hartarto adalah perjuangan seluruh kader partai.
Baca juga: Golkar Pastikan Tak Bakal Tanya Andika Perkasa soal Dugaan Pelanggaran HAM
Firman juga memberi pandangan terkait dengan adanya konvensi dalam menghasilkan Capres 2024.
"Golkar juga dulu melakukan konvensi, tetap kalah juga sama SBY. Karena konvensi yang menentukan elit partai, bukan masyarakat," ujarnya.
Firman menegaskan penentuan Capres oleh pimpinan partai melalui konvensi tidak merepresentasikan rakyat.
Bahkan ia mencontohkan banyaknya ketua partai yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR tidak dipilih rakyat.
"Artinya kan yang dipilih oleh ketua partai belum tentu representasi dari rakyat. Kira -kira seperti itu," katanya.
Baca juga: Menilik Peluang Poros PDIP-Gerindra Hadapi Golkar-NasDem di Pilpres 2024
Karena itu, lanjut Firman dalam koalisi ada aturan-aturan yang perlu dibuat dan disepakati.
Firman menegaskan kembali hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan Nasdem terkait koalisi dan konvensi yang akan digelar Nasdem.
"Sampai sekarang kita belum ada pembicaraan. Itu kan tingkat tinggi partai, antar ketua umum. Kita pokoknya ikut komando ketum," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh mengatakan dirinya akan membahas koalisi dengan Partai Golkar secara pertemanan.
Baca juga: Respons Golkar Sikapi Pantun Anies Baswedan: Secara Harfiah Silaturahmi Ini Tetap Terjaga
"Golkar mau (konsolidasi) nggak? Kan belum tentu, nanti kita lihat, kita coba bisik-bisik dulu ya. Kita duduk mungkin, secara pertemanan ya," kata Surya Paloh kepada wartawan di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, pembahasan tersebut tak bisa dilakukan langsung secara formal.
Ini disebabkan harus terdapat kesepakatan di awal di antara kedua belah pihak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.