Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku yakin tiga event internasional yang akan digelar di Lombok Tengah dalam beberapa waktu ke depan bakal sukses.

Pada tahun ini diketahui rencananya ada dua event Internasional dan satu event yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika salah satunya gelaran seri dunia Grand Prix Moto GP awal tahun depan.

Hadi mengatakan untuk menyukseskan tiga event Internasional skala besar di Lombok Tengah kuncinya adalah kerja sama.

Hal tersebut disampaikan Hadi didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat Rapat Koordinasi bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah Pangdam IX/Udy, Kapolda NTB, Bupati Lombok Tengah, Forkompimda, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), Managing Director Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Lombok, Minggu (7/11/2021).

"Kita yakin pelaksanaan tiga event besar, salah satunya pelaksanaan seri MotoGP dalam waktu dekat dapat terselenggara dengan sukses seperti yang telah kita lakukan saat pelaksanaan PON XX di Papua baru-baru ini," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (7/11/2021).

Baca juga: BMW Indonesia Resmi Jadi Official Mobility Partner Mandalika Grand Prix Association

Menghadapi tiga event besar tersebut Hadi menekankan penerapan disiplin protokol kesehatan merupakan prioritas utama.

Menurut Hadi kerja sama jug telah berjalan dengan baik antara Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri serta elemen terkait lainnya untuk menekan laju penularan Covid-19 di Lombok Tengah.

Sesuai laporan, kata dia, Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Lombok Tengah capaian vaksinasinya sudah sesuai standar yaitu 80% dosis pertama dan 50,5% dosis kedua.

Baca juga: Bebaskan Lahan Secara Damai di Sirkuit Mandalika, Kapolda dan Danrem Dapat Penghargaan dari Sandiaga

"Saat ini trend kita sudah baik, Positifty rate nya juga turun, saya tekankan kita tetap menjaga agar tidak terjadi penularan Covid-19 gelombang ke 3 seperti yang sudah melanda beberapa negara," kata Hadi.

Peningkatan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, kata dia, benar-benar harus dilaksanakan dengan baik, juga screening perjalanan sudah mencapai 92% yang masuk dalam kategori aman.