Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Booster Dijadwalkan Dimulai Tahun 2022, Prioritas Utama untuk Para Lansia

Pada bulan Desember 2021, diperkirakan masyarakat yang telah divaksin dosis kedua telah 59 persen.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Vaksin Booster Dijadwalkan Dimulai Tahun 2022, Prioritas Utama untuk Para Lansia
TRIBUNNEWS/Jeprima
Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan membuka opsi suntik booster vaksin Covid-19 akan dilakukan pada tahun 2022.

"Kita merencanakan booster diberikan sesudah 50 persen dari penduduk Indonesia divaksin dua kali, dan hitung-hitungan ini di akhir Desember," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam raker dengan Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).

Budi mengatakan pada bulan Desember 2021, diperkirakan masyarakat yang telah divaksin dosis kedua telah 59 persen.

"Dan 80 persen vaksin pertama, jadi itu saat yang lebih proper dan pas untuk kita berikan ke depannya," tambah Budi.

Kini pihaknya telah membicarakan rencana tersebut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pertama prioritasnya lansia dulu, karena berisiko tinggi," kata Budi.

Adapun booster vaksin akan diberikan secara gratis untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS.

Berita Rekomendasi

"Kedua akan ditanggung oleh negara itu yang PBI, jadi mohon maaf bapak dan ibu anggota DPR yang memang penghasilan cukup nanti kita minta bayar sendiri," katanya.

Menkes Budi juga mengatakan akan dilakukan kajian soal vaksin booster.

Baca juga: 72 Persen Penduduk Jepang Sudah Divaksinasi Covid-19, Bersiap untuk Vaksinasi Booster

Kajian tersebut dilakukan oleh Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sejumlah perguruan tinggi.

"Antara Sinovac, boosternya Sinovac dan Sinovac, Sinovac dan AstraZeneca atau Sinovac, Sinovac dan Pfizer. Demikian juga dengan AstraZeneca, AstraZeneca dan AstraZeneca atau (vaksin booster) yang ketiga Sinovac dan Pfizer," katanya.

Budi berharap kajian itu dapat rampung di akhir 2021.

"Diharapkan sampai dengan akhir tahun ini bisa keluar (hasil kajiannya)," kata Budi.

Untuk diketahui, di Indonesia vaksin booster sampai saat ini masih diprioritaskan kepada kelompok tenaga kesehatan. Para nakes menerima vaksin Moderna untuk vaksin dosis ketiga atau booster.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas