Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu PM Malaysia, Jokowi Berharap MoU Perlindungan TKI Segera Rampung

Dalam pertemuannya dengan PM Malaysia tersebut, Jokowi membahas sejumlah isu, salah satunya perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI)

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bertemu PM Malaysia, Jokowi Berharap MoU Perlindungan TKI Segera Rampung
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, (10/11/2021). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Dalam pertemuannya dengan PM Malaysia tersebut, Jokowi membahas sejumlah isu, salah satunya perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI)

Presiden berharap agar kerja sama perlindungan TKI di Malaysia segera diselesaikan. 

"Mengenai pentingnya kerjasama perlindungan warga negara Indonesia yang berada di Malaysia. Saya mendorong kiranya MoU (Memorandum of Understanding) perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia bisa dapat segera diselesaikan," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga berharap Malaysia dapat mengizinkan pendirian Community Learning Center (CLC) untuk anak-anak TKI Semenanjung Malaysia. Sehingga anak-anak para TKI tetap mendapatkan pendidikan.

Baca juga: Pasukan Berkuda dan Nusantara Iringi Kedatangan PM Malaysia di Istana Bogor

"Kemudian, juga mengenai izin community learning center di semenanjung bisa diberikan izinnya, sesuai prinsip hak pendidikan bagi semuanya," kata Presiden. 

Kepala Negara mengatakan bahwa suatu kehormatan Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Malaysia usai dilantik Agustus lalu.

Berita Rekomendasi

Ia berharap kerjasama Indonesia-Malaysia terus meningkat kedepannya.

"Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun, kita harus memperkuat kerjasama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas