Ketua Majelis Syura PKS Sebut Ada Kelompok yang Merasa Paling Pancasilais dan Paling Cinta NKRI
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan keprihatinannya karena anak bangsa masih terbelah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan keprihatinannya karena anak bangsa masih terbelah.
Ia mengatakan ada kelompok yang merasa paling pancasilais dan cinta kepada NKRI.
Namun demikian, kata dia, kelompok tersebut juga menyatakan kelompok lain tidak pancasilais dan tidak NKRI.
Hal ini diungkapkannya saat Dialog Kebangsaan bertema Bela Negara Tanggung Jawab Bersama yang disiarkan di kanal Youtube PKS TV, Rabu (10/11/2021).
"Terus terang prihatin terjadi pembelahan di antara anak bangsa ini. Satu kelompok merasakan, saya lah yang paling Pancasilais, saya lah yang sangat cinta kepada NKRI. Dan bukan hanya itu, mengatakan kelompok lain tidak pancasilais dan tidak NKRI," kata Salim.
Baca juga: Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Minta Pemerintah Tak Asal Bicara Soal Covid-19 Delta Plus
Salim menilai jika hal tersebut terus terjadi maka akan terjadi pembelahan pada bangsa yang merugikan bangsa sendiri.
Ia berharap di negeri ini banyak para pemimpin yang benar-benar mengikuti jejak para pendiri bangsa yang berbuat tanpa pamrih untuk negeri ini.
"Saya berharap ada dialog dan memanggil mereka-mereka tersebut, menyadarkan satu dengan yang lain," kata dia.
Salim menilai penjajahan model lama sudah tidak lagi digunakan.
Saat ini penjajahan dilakukan dengan menguasai ekonomi hingga budaya.
Menurutnya, seluruh kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sat ini membuat bangsa lain ingin menguasainya.
Baca juga: Rapat Pengesahan Jenderal Andika di DPR Sempat Memanas, Legislator PKS Sindir Puan, Ini Gara-garanya
Untuk itu, ia berharap cita-cita para pendiri bangsa di antaranya melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia dengan berlandaskan kemerdekaan dan perdamaian abadi, dan keadilan sosial dibuktikan.
"Inilah PR kita semua. Salah satu yang mesti kita lakukan untuk bela negara adalah bangkitkan semangat kebersamaan, gotong royong, bergandengan tangan, saling melengkapi, bukan saling menyerang satu dengan yang lain. Munculkan cara beretika politik yang bagus, dan kalau sudah jadi pemimpin, jadilah pelayan rakyat," kata Salim.
Untuk itu, ia berharap ke depan para pemimpin di negeri ini memunculkan keteladanan dan menjadi negarawan yang mencintai negeri ini dan seluruh isinya.
"Kalau kita ingin membuktikan kalah kita adalah nasionalis sejati, negarawan sejati, pancasilais sejati, NKRI, cintailah negeri ini dan seluruh isinya apapun sukunya, agamanya, daerahnya. Cintailah negeri yang sama-sama Allah anugerahkan kepada kita," kata Salim.