Mengenal Hari Raya Galungan, Berikut Pengertian, Makna, Sejarah, serta Rangkaiannya
Hari Raya Galungan, berikut ini merupakan pengertian, makna, sejarah, serta rangkaiannya
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
Kekuatan mengubah wujud dan kesombongan Raja Mayadenawa berhasil membuatnya menjadi seorang penguasa wilayah Bali dan memperluas kekuasaannya ke Lombok Sumbawa, Bugis, hingga Blambangan.
Selama pemerintahan raja tersebut, rakyat tidak makmur.
Rakyat juga dilarang untuk menyembah Dewa dan menghancurkan pura.
Rakyat hanya diam dan tidak berani melawan karena kesaktian sang raja.
Gagal panen dan kelaparan juga terjadi di mana-mana.
Kemudian ada seorang pendeta bernama Sangkul Putih atau Mpu Sangkul Putih yang juga merupakan Pemangku Agung di Pura Besakih.
Sangkul Putih iba melihat keadaan rakyat yang seperti itu.
Sangkul Putih akhirnya melakukan meditasi di Pura Besakih untuk memohon petunjuk dari para Dewa.
Dalam pertapaannya, Sangkul Putih mendapatkan wahyu untuk datang ke Jambu Dwipa (India) untuk meminta bantuan.
Setelah pergi ke Jambu Dwipa, Sangkul Putih mendapat bantuan dari sana dan juga dari Kahyangan yang dipimpin oleh Dewa Indra.
Lalu, mereka berniat untuk memerangi Raja Mayadenawa.
Mayadenawa yang mengetahui rencana tersebut segera mempersiapkan pasukannya sehingga terjadi perang besar yang menyebabkan kedua pihak menuai banyak korban.
Raja Mayadenawa yang memiliki kekuatan untuk mengubah wujud kemudian menyusup pasukan Dewa Indra dan menuangkan racun pada sumber air.
Lalu, pasukan yang meminum dari sumber air tersebut keracunan.