Mengenal Hari Raya Galungan, Berikut Pengertian, Makna, Sejarah, serta Rangkaiannya
Hari Raya Galungan, berikut ini merupakan pengertian, makna, sejarah, serta rangkaiannya
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
Mengetahui hal tersebut, Dewa Indra membuat sumber air baru yang mampu mengobati pasukannya.
Setelah para pasukan pulih, mereka mengejar Mayadenawa yang bersembunyi di sebuah gua.
Gua tersebut diberi nama Goa Mayadenawa.
Mayadenawa selalu berubah-ubah wujud agar dapat mengelabui Dewa Indra.
Pada akhirnya Dewa Indra dengan kesaktiannya dapat menemukan dan membunuh Mayadenawa.
Kemudian hari kemenangan tersebut diperingati sebagai Hari Raya Galungan.
Yang memiliki makna kemenangan Dharma (kebaikan) terhadap Adharma (keburukan).
Rangkaian Hari Raya Galungan
Dilansir bobo.grid.id, berikut rangkaian Hari Raya Galungan:
Hari Raya Galungan jatuh tepat pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan.
Akan tetapi, rangkaiannya telah dimulai sejak hari Senin yang disebut dengan Penyajaan.
Hari Selasa disebut dengan Penampahan, dan satu hari setelah Hari Galungan, disebut Umanis Galungan.
Pada hari-hari sebelum Penyajaan pun sebenarnya memiliki perayaan tertentu, begitu pula hari-hari setelah Umanis Galungan, rangkaiannya tersebut terhitung cukup panjang.
Di saat hari-hari sebelum Galungan, biasanya umat Hindu melakukan persiapan, mulai dari membuat kue, mamasang penjor, menghias merajan (pura di rumah), dan persiapan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.