Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Sejarah Masuknya Agama Hindu hingga Peninggalannya di Indonesia

Berikut adalah sejarah masuknya agama Hindu di Indonesia hingga peninggalannya yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
zoom-in Mengenal Sejarah Masuknya Agama Hindu hingga Peninggalannya di Indonesia
artstation via kompas.com
Berikut adalah sejarah masuknya agama Hindu di Indonesia beserta peninggalannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan terkait peninggalan sejarah dari agama Hindu di Indonesia.

Awalnya agama Hindu masuk di Indonesia pada 78 Masehi.

Terkait kedatangannya terdapat bukti tertulis atau prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai) dan di Bogor (Kerajaan Tarumanegara).

Huruf yang tertulis adalah Pallawa dengan bahasa Sansekerta.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Perusahaan dan Badan Usaha, Berikut Penjelasan dan Macamnya

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya serta Karakteristik Matahari, Bulan, dan Planet-planet

Sebelum agama Hindu masuk, nenek moyang kita menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Animisme adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.

Sedangkan, dinamisme adalah pemujaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Berita Rekomendasi

Untuk selengkapnya berikut peninggalan sejarah dari masa Hindu-Buddha di Indonesia dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 5 SD/MI.

Prasasti Yupa
Bentuk Prasasti Yupa yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai.

Peninggalan Hindu di Indonesia

1. Kedatangan Agama Hindu

Agama Hindu masuk ke Indonesia pada tahun 78 Masehi ketika sebelumnya nenek moyang kita menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Pada awalnya ada anggapan jika masuknya agama Hindu ke Indonesia melalui perdagangan dengan bangsa India.

Ada anggapan bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia melalui perdagangan dengan bangsa India.

Para pedagang India menjual barang-barang yang bernilai tinggi, seperti logam mulia, perhiasan, kain, wangi-wangian, dan obat-obatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas