Panglima TNI Diberi Kejutan Ulang Tahun oleh Prajurit TNI AL Saat Berada di Atas KRI Makassar-590
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diberi kejutan ulang tahun ke-58 oleh prajurit TNI Angkatan Laut (AL).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diberi kejutan ulang tahun ke-58 oleh prajurit TNI Angkatan Laut (AL).
Hadi yang berulang tahun pada 8 November lalu itu mendapat kejutan ketika ia dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sedang melaksanakan tatap muka dengan para Prajurit TNI AL di atas KRI Makassar-590 yang sedang sandar di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Rabu (10/11/2021).
Untuk itu, Hadi mengucapkan terima kasih banyak kepada Yudo serta para Prajurit TNI AL yang sudah mendukung program-program TNI selama ia menjabat Panglima TNI.
“Saya bangga atas keberhasilan tugas pokok TNI AL dalam OMP dan OMSP dapat berjalan dengan baik,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI, Rabu (10/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut Hadi juga sempat memberikan pencerahan terhadap Prajurit TNI AL dan jajarannya di atas KRI Makassar-590 dengan suasana penuh kehangatan.
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto Diprediksi Bakal Masuk Kabinet, Bakal Gantikan Siapa?
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat Mabes TNI, para Pejabat Utama Mabesal, Pejabat Kotama TNI AL wilayah Surabaya.
Sosok Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bukan orang sembarangan.
Darah militer memang sudah mengalir dalam keluarganya.
Ia memiliki ayah jebolan TNI AU, yaitu, Bambang Sudarto.
Ayahnya merupakan sersan mayor yang pernah berkarier di Lanud Abduralchman Saleh.
Hadi Tjahjanto kecil dikenal sebagai anak yang memiliki otak encer.
Sejak di bangku sekolah, Hadi Tjahjanto populer di antara teman-temannya.
Ia dikenal sebagai siswa yang cerdas.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Berpeluang Masuk Kabinet, Bisa Diposisi Perhubungan, Polhukam Bahkan KSP
Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini makin terkenal cerdas saat duduk di bangku SMA.
Diketahui, ia adalah lulusan SMA Negeri Lawang, di Malang.
Seperti yang dimuat Kompas.com, saat SMA Hadi Tjahjanto mengambil jurusan IPA.
Saking cerdasnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto kerap dijuluki ' otak setan ' oleh teman-teman sekolahnya.
Sebutan itu bahkan kerap dikatakan teman-temannya ketika bertemu dengan Bambang Sudarto.
Julukan otak setan tersebut tak lepas dari sosok Hadi Tjahjanto yang bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat.
"Temannya kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," ujar sang ayah.
Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah.
Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.
Baca juga: Gerindra Soal Kabar Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden
Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.
Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.
Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.
"Lulus Akabri 86. Kalau lihat kariernya sebelum bintang 1 itu biasa-biasa saja," ujar Dwi.
Ia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata.
Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.
Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.
"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, kala itu ia sempat mendengar celotehan Hadi Tjahjanto.
Hadi disebut sempat berontak dalam hatinya karena tugas yang diembannya.
Mulanya ia sempat ditempatkan di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara.
Namun, ujungnya ia malah ditugaskan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Namun, siapa yang bisa menebak nasib seseorang, Hadi Tjahjanto memiliki keberuntungan besar dalam perjalanan kariernya.
Ia yang dulu dipandang sebelah mata justru menjadi orang paling berkuasa di militer Indonesia.
Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.
Sebelum menjadi panglima TNI, Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi bekerja menjadi Sekretaris Militer.
Sebelumnya, Hadi Tjahjanto menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
Hadi Tjahjanto pun pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional hingga 2013.