Reaksi KSAL 15 Menit Setelah Tahu Presiden Tunjuk Andika Jadi Calon Panglima TNI: Kami Harus Loyal
Begini respon KSAL Laksamana Yudo Margono setelah tahu Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Andika Perkasa jadi calon tunggal Panglima TNI.
Editor: Wahyu Aji
Rotasi Panglima TNI jadi sorotan
Isu rotasi antarmatra dalam pemilihan Panglima TNI sempat mendapatkan sorotan.
Peneliti Setara Institute, Ikhsan Yosari rotasi antarmatra jadi isu yang sentral.
"Isu rotasi antarmatra merupakan salah satu isu sentral dalam pemilihan Panglima TNI dan menjadi bagian dari reformasi TNI. Sebab, bukan hanya tren, tetapi kebijakan tersebut pada dasarnya diakomodir dalam Pasal 13 ayat (4) UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI," kata Ikhsan dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (3/11/2021).
Jika mengacu pada rotasi antarmatra, Ikhsan menyebut tentu kini bukanlah giliran KSAD yang dipilih sebagai Panglima TNI
"Sehingga, pengusulan nama KSAD dalam Surpres sebagai calon tunggal Panglima TNI perlu disertai dengan keterangan-keterangan Presiden mengenai landasan pengusulan tersebut," katanya.
Maka itu, Ikhsan mengatakan perlu ada alasan soal penunjukan KSAD tersebut.
"Publik tentu berhak mengetahui apa dan bagaimana alasan Presiden dalam pengusulan tersebut," kata Ikhsan.
Yudo Margono masih punya peluang jabat Panglima TNI
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan bahwa sebelumnya ada dua calon kuat Panglima TNI, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Baca juga: Komisi I DPR Gelar Rapat Internal Bahas Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Besok
Meskipun akhirnya Presiden Joko Widodo memilih, Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI, Laksama Yudo Margono masih punya kesempatan.
Pratikno menyebut calon dari Angkatan Laut bisa diusulkan pada periode selanjutnya.
"Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkap Anggota Komisi I Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha.