Soal Reshuffle Kabinet, Mardani Berharap Jokowi Tak Sekadar Bagi-bagi Jabatan
Mardani Ali Sera, berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak sekadar bagi-bagi jabatan bila melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Keadlian Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak sekadar bagi-bagi jabatan bila melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Melalui cuitan di Twitter, Mardani berharap Jokowi betul-betul mengangkat pembantunya sesuai dengan kapasitas dan integritas yang dimiliki.
"Hak Presiden untuk mengangkat pembantunya. Tapi pastikan mereka yang diangkat punya kapasitas dan integritas."
"Bukan sekedar bagi-bagi jabatan dan ucapan terima kasih," ungkap Mardani, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Jelang Pelantikan Panglima TNI, Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, PAN Diprediksi Bergabung
Meski posisi jabatan di kabinet menjadi kewenangan Presiden, Mardani berharap Jokowi memilih pejabat yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.
"Posisi apa yang pas, monggo Presiden memutuskan, tapi rakyat perlu pejabat negara yang cakap, rajin, dan jujur," lanjutnya.
Diketahui, cuitan Mardani tersebut menanggapi berita Tribunnews.com mengenai kemungkinan merapatnya Marsekal Hadi Tjahjanto ke kabinet setelah jabatannya sebagai Panglima TNI usai.
Diketahui sebelumnya, isu reshuffle kabinet kembali menguat setelah Marsekal Hadi Tjahjanto selesai menjalankan tugas sebagai Panglima TNI.
Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (8/11/2021) kemarin telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto Diprediksi Bakal Masuk Kabinet, Bakal Gantikan Siapa?
Momen pergantian Panglima TNI, disebut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, bakal dijadikan Presiden Jokowi untuk merombak kabinet.
Hadi dinilai berpeluang digaet karena jejak kedekatannya dengan Jokowi.Yunarto menyebut Hadi bisa saja menjabat di kementerian sektoral seperti Perhubungan atau Polhukam.
Namun tak tertutup kemungkinan Hadi bakal masuk ke lingkaran dalam presiden seperti kepala staf presiden (KSP).
"Apakah Pak Hadi Tjahjanto dimungkinkan untuk masuk ke dalam barisan kabinet baru? Saya pikir sangat mungkin. Diketahui beliau orang lama presiden, bisa dipastikan satu garis visi misi dari mulai sesmilpres lalu kemudian kemarin menjadi Panglima, sehingga sangat dimungkinkan," kata Yunarto, Senin (8/11/2021).
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Vincentius Jyestha Candraditya)