Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kornas-Jokowi Minta Presiden Kurangi Jatah Menteri dari Parpol yang Sibuk Persiapan Pemilu 2024

Ketua Umum Kornas-Jokowi, Abdul Havid Permana angkat bicara mengenai tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kornas-Jokowi Minta Presiden Kurangi Jatah Menteri dari Parpol yang Sibuk Persiapan Pemilu 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha Candraditya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kornas-Jokowi, Abdul Havid Permana angkat bicara mengenai tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin. 

Menurutnya sangat disayangkan dalam perjalanan tahun ketiga ini, beberapa menteri kabinet Indonesia Maju hanya sibuk mempertontonkan publik untuk persiapan Pemilu 2024.

Baik yang berasal dari partai politik dan yang berasal dari profesional. 

“Sebagai kelompok pendukung presiden yang setia, sejak tahun 2012, 2014 dan 2019, tentu kami perlu mengingatkan presiden untuk menegur keras menteri menterinya yang sibuk persiapan Pemilu 2024. Baik itu yang berasal dari parpol maupun profesional,” ujar Abdul Havid Permana, dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Selain itu, dia juga meminta secara langsung kepada menteri yang hanya sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya agar kembali menjalankan tugas-tugas demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. 

“Menteri-menteri ini yang sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya padahal sejak awal sudah ditegaskan oleh presiden bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden. Tapi mereka malah tetap ngeyel,” tegas mantan aktivis mahasiswa ini. 

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, sambung Havid, Kornas-Jokowi perlu mengingatkan menteri-menteri yang sibuk dengan persiapan pemilu 2024 untuk kembali kepada rel yang telah ditentukan presiden sejak awal mereka dilantik.

Baca juga: Kornas-Jokowi Minta Presiden Tegur Keras Menteri yang Sibuk dengan Persiapan Pemilu 2024

Oleh karenanya, Kornas-Jokowi meminta presiden untuk mengurangi volume menteri yang berasal dari partai politik

“Karena kami menilai menteri-menteri yang berasal dari parpol akan meninggalkan presiden di tahun 2022 mendatang,” pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas