Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Skenario Airlangga-Ganjar Lawan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Perang Bintang

Wacana pasangan Prabowo-Puan Maharani berhadapan dengan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo muncul kepermukaan saat Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdi

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Skenario Airlangga-Ganjar Lawan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Perang Bintang
TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Jeprima
Prabowo Subianto - Puan Maharani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemilu 2024, pertarungan partai politik jelang di Pilpres semakin memanas.

Wacana pasangan Prabowo-Puan Maharani berhadapan dengan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo muncul kepermukaan saat Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid membuka peluang menggaet Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Demikian dikatakan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo.

"Saya pikir pernyataan Nurdin Halid itu merespons adanya kedekatan PDIP dan Gerindra sehingga memicu Golkar untuk pasang badan terhadap Ganjar Pranowo untuk mendampingi Airlangga Hartarto apabila skenario Prabowo-Puan itu terjadi," ujar Wasisto  kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Wasisto mengatakan Airlangga berpotensi besar menggaet Ganjar Pranowo, mengingat Menko Perekonomian tersebut membutuhkan pasangan yang populer untuk menaikan elektabilitasnya.

Terkait partai politik lainnya akan berkoalisi ke PDI-P atau Golkar, Wasisto menilai hal ini tergantung tren elektabilitas para calon ke depan. 

Baca juga: Kata PDIP Itu Hanya Cek Ombak Saja, Golkar Duetkan Airlangga dengan Ganjar di Pilpres 2024

"Misalnya Ganjar dan Prabowo bisa konsisten di posisi lima besar dan begitu pula dengan Airlangga, maka hal itu berdampak munculnya "perang bintang" di mana sebagian partai-partai memihak ke kubu Golkar dan sebagian ke PDIP," tambah Wasisto.

Berita Rekomendasi

Dia menduga pasangan Airlangga-Ganjar Pranowo kemungkinan juga akan didukung oleh Partai Demokrat dan NasDem.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (25/10).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (25/10). (Istimewa)

"Partai-partai ini bisa merapat karena didorong perlunya menyudahi dominasi PDIP yang sudah 10 tahun berkuasa," ujar Wasisto.

Wasisto juga menilai peluang menang di Pilpres 2024 pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani dan Airlangga Hartarto - Ganjar Pranowo sama-sama kuat.

"Faktor yang mempengaruhi keterpilihan kedua pasangan adalah kebutuhan akan kesempatan sama sebagai formatur pemerintahan dan keinginan publik untuk memilih capres dan cawapres dari kalangan non elite," ujarnya.

Baca juga: ARCHI: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Adu Kuat

Lebih lanjut, Wasisto mengatakan peluang  Ganjar untuk "membelot" sebenarnya menunggu momentum yang tepat.

"Ganjar tidak mau terbawa ego untuk segera pindah dari partai lain karena senantiasa menduduki 5 besar capres populer," kata Wasisto.

Selain itu, dia menyebut Ganjar terlihat berada di dua kaki, yakni mencitrakan diri sebagai kader yang loyal pada PDIP sambil membiarkan publik mengangkat dirinya sebagai capres ideal lewat polling berbagai lembaga survei.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas