Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilihat dari Kebiasaannya, Mungkinkah Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa pada Rabu Pekan Depan?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering melakukan hal-hal penting di hari Rabu. Apakah Jenderal Andika akan dilantik pada Rabu pekan depan?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Dilihat dari Kebiasaannya, Mungkinkah Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa pada Rabu Pekan Depan?
Biro Pers Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada KSAD baru, Jenderal TNI Andika Perkasa usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya masih mencari hari baik untuk melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru.

Namun, ia memastikan pelantikan Panglima TNI akan berlangsung pekan depan.

"Pelantikan Panglima (TNI) nanti minggu depan," ujar Jokowi setelah menghadiri acara HUT ke-10 Partai NasDem di Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (11/11/2021), dikutip dari KompasTV

"Harinya, masih dicari hari baik. Minggu depan insya allah," imbuhnya memastikan.

Menilik dari kebiasaan Jokowi sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia ini selalu melaksanakan hal-hal penting di hari kelahirannya, Rabu.

Baca juga: Harga Jaket Jokowi yang Dipakai saat Jajal Sirkuit Mandalika, Keluaran Brand Lokal Rabbit & Wheels

Baca juga: Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat NTB

Berdasarkan pernyataan Jokowi tersebut, kemungkinan besar Jokowi akan melantik Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada Rabu (17/11/2021) mendatang.

Terkait hal ini, pengamat budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr H Bani Sudardi, pernah memberikan penjelasan.

BERITA REKOMENDASI

Menurut tradisi Jawa, hari kelahiran seseorang dianggap sebagai satu diantara hari baik.

Pasalnya, hari kelahiran tersebut merupakan hari di mana seseorang dilahirkan dalam keadaan suci.

"Dalam tradisi Jawa memang ada hari-hari baik dan hari nahasnya."

"Salah satu hari baik itu adalah hari kelahiran," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (26/1/2021).

Seperti diketahui, Jokowi lahir pada hari Rabu, 21 Juni 1961.

Baca juga: Kendaraan Listrik Adalah Solusi Untuk Kesepakatan Jokowi di Glasgow

Baca juga: Peparnas XVI Papua 2021 Akan Ditutup Jokowi Besok, Mahfud MD: Mari Kita Jaga yang 24 Jam Ini


Dirangkum Tribunnews, berikut riwayat Jokowi melakukan hal-hal penting di hari Rabu:

Reshuffle Kabinet Kerja

15 Agustus 2015

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri (tangah) bersama Wapres Jusuf Kalla turut menghadiri pelantikan enam menteri baru yang akan memperkuat kabinet Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri (tangah) bersama Wapres Jusuf Kalla turut menghadiri pelantikan enam menteri baru yang akan memperkuat kabinet Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Dilansir Tribunnews, Jokowi pertama kali melakukan reshuffle pada kabinetnya tepat di hari Rabu, 12 Agustus 2015.

Reshuffle itu dilakukan 10 bulan setelah Jokowi dan Jusuf Kalla menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Kala itu, Jokowi mengganti empat menteri, yaitu Menko Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil; Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago; Menko Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Indroyono Susilo; Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno; serta Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.

Selain empat menteri tersebut, Jokowi juga mengganti Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.

27 Juli 2016

Reshuffle Kabinet Kerja jilid kedua dilakukan Jokowi pada Rabu, 27 Juli 2016.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi memperkenalkan 13 menteri barunya dalam jumpa pers.

Mereka adalah Menko Polhukam, Wiranto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Mendes PDTT, Eko Putra Sanjoyo; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Mendikbud, Muhadjir Effendy.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; Menteri ESDM, Archandra Tahar; Menteri PAN dan RB, Asman Abnur; Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong; dan Menteri PN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Bamsoet Coba Pertamina Mandalika International Street Circuit 

Baca juga: PKS Harap Jenderal Andika Punya Langkah Taktis dan Strategis Amankan Laut Natuna Utara

17 Januari 2018

Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada Rabu, 17 Januari 2018, Jokowi kembali melakukan reshuffle.

Mengutip Tribunnews, ia melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta pada Rabu pagi.

Saat itu, Moeldoko dilantik menjadi Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Lalu, Idrus Marham menjadi Menteri Sosial, menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur.

15 Agustus 2018

Tujuh bulan kemudian, tepatnya Rabu, 15 Agustus 2018, Jokowi kembali me-reshuffle kabinetnya.

Dilansir Kompas.com, Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Polri, dilantik sebagai Menteri PANRB menggantikan Asman Abnur.

Baca juga: Sosok Dr Alex Perkasa, Anak Calon Panglima TNI Andika Perkasa, Berprofesi Sebagai Dokter

Baca juga: Jokowi Lantik Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI Pekan Depan

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

22 Desember 2020

Para calon menteri berbincang sebelum melaksanakan prosesi pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Para calon menteri berbincang sebelum melaksanakan prosesi pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV (TRIBUN/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV)

Pada Selasa, 22 Desember 2020, Jokowi mengumumkan enam menteri baru yang bertugas di Kabinet Indonesia Maju.

Namun, pelantikan digelar pada Rabu, 23 Desember 2020.

Dikutip dari Kompas.com, enam menteri tersebut adalah Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Menparekraf, Sandiaga Uno; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono; dan Menteri Perdagangan, M Lutfi.

28 April 2021

Reshuffle kembali dilakukan pada Rabu, 28 April 2021, oleh Jokowi untuk mengisi jabatan menteri nomenklatur.

Dilansir Tribunnews, saat itu Nadiem Makarim ditunjuk sebagai Mendikbudristek.

Sementara Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi dan Laksana Tri Handoko menjabat Kepala Badan BRIN.

Pelantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Selain dilantik sebagai Kapolri, Listyo Sigit Prabowo juga dinaikkan pangkatnya dari Komisaris Jenderal Polisi menjadi Jenderal Polisi. TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Selain dilantik sebagai Kapolri, Listyo Sigit Prabowo juga dinaikkan pangkatnya dari Komisaris Jenderal Polisi menjadi Jenderal Polisi. TRIBUNNEWS.COM/SETPRES/AGUS SUPARTO (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Rabu, 27 Januari 2021, Listyo Sigit Prabowo dilantik Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Mengutip situs resmi Kepresidenan, pelantikan Listyo Sigit berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 5/POLRI Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditetapkan di Jakarta pada 25 Januari 2021.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti/Imanuel Nicolas Manafe/Taufik Ismail, Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado/Ihsanuddin/Luthfia Ayu Azanella/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas