Dirut Pertamina Monitor Langsung Penanganan Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap Melalui PICC
Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi pada satu tangki yang berada di area Kilang Cilacap terus dilakukan Pertamina melalui offensive fire fighting.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi pada satu tangki yang berada di area Kilang Cilacap terus dilakukan Pertamina melalui offensive fire fighting.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan dari pantauan lapangan api berhasil dikendalikan tim pemadam Pertamina dan terlihat semakin mengecil.
"Meski berhasil dikendalikan, kami tetap melakukan penyekatan di seputar tangki sekaligus melakukan pendinginan dengan fire truck dan hydrant agar api benar-benar padam,” kata Ifki, dalam keterangannya, Minggu (14/11/2021).
Untuk offensive fire fighting, Pertamina telah mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina.
Pertamina juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di lokasi sekitar area kejadian.
Baca juga: Kebakaran Tangki BBM Pertamina Cilacap: Tak Ada Korban Jiwa & Pertamina Sebut Pasokan Pertalite Aman
Sepanjang upaya pemadaman, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memonitor langsung penanganan insiden tersebut lewat Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Gedung Graha Pertamina Jakarta.
PICC merupakan inovasi digitalisasi Pertamina dan menjadi pusat big data Pertamina yang berfungsi sebagai integrator dan memonitor seluruh aktivitas operasional secara real time.
Nicke didampingi manajemen memantau langsung penanganan insiden terbakarnya tangki di area Kilang Cilacap tersebut lewat tampilan video CCTV secara real time yang terhubung langsung dengan sistem PICC Sabtu (13/11/2021) malam.
Baca juga: Tangki Minyak Pertamina Cilacap Terbakar Usai Hujan Petir Besar, Sempat Terdengar Suara Dentuman
Nicke juga berkoordinasi erat dan menginstruksikan tim Pertamina, terutama yang ada di lapangan terus berupaya maksimal untuk mengatasi insiden.
Tak hanya itu, Nicke juga memantau pasokan BBM dan juga mekanisme pola suplai Regular, Alternative dan Emergency (RAE) yang juga terdata lewat sistem PICC.
Nicke memastikan pasokan energi untuk masyarakat tidak terkendala dan distribusi tetap berjalan lancar.
Masyarakat sekitar yang sebelumnya sempat mengamankan diri di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir Lomanis telah seluruhnya kembali ke rumah masing-masing.
"Kami mohon support serta doa seluruh masyarakat Indonesia, agar insiden ini dapat segera kami tangani secara tuntas," tutup Ifki.