TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu belakangan, banyak deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden yang diinisiasi relawan ramai bermunculan.

Deklarasi yang cenderung dini ini bukan tanpa alasan. Masing-masing relawan memiliki alasan mereka sendiri mengapa mendeklarasikan sosok pilihannya sedini mungkin. 

Seperti relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) yang menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

Koordinator Presidium ANIES La Ode Basir menyebut deklarasi dini yang mereka lakukan tak lepas dari keinginan agar masyarakat mampu memiliki waktu yang cukup mengenali calon pemimpinnya. 

"Yang kita harapkan adalah perdebatan calon pemimpin negara itu tidak diperdebatkan hanya sekitar 3 minggu jelang pemilu. Rakyat tidak punya waktu yang cukup untuk melakukan pengujian untuk mengenali siapa calon pemimpinnya, bagaimana kompetensi dan kapasitasnya, bagaimana integritasnya," ujar La Ode Basir, ketika diwawancarai khusus Tribunnetwork, Jumat (12/11).

Dengan sudah jauh-jauh hari dideklarasikan, La Ode berharap masyarakat bisa mengulik track record dari calon pemimpin dalam waktu panjang. Nantinya diharapkan keputusan yang diambil masyarakat lahir dari pertimbangan rasional dan obyektif. 

"Ini yang kami ingin dorong, masyarakat dan para elit yang biasanya menentukan calon pemimpin dekat dengan waktu pendaftaran pemilihan, dari jauh sudah punya preferensi," ucapnya. 

Meski Anies Baswedan belum menyatakan akan berlaga di Pilpres 2024 dan mendapatkan dukungan dari parpol, La Ode optimis dukungan parpol akan datang sendirinya saat momentumnya tepat. Di sisi lain, kinerja Anies yang berhasil membawa DKI Jakarta menjadi lebih baik diharapkan akan meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. 

Baca juga: Aksi Anies Baswedan Naik Motor Gede saat Apel Operasi Zebra Jaya 2021

"Bahwa hitungan popularitas dan elektabilitas menjadi pertimbangan para elit dalam menentukan itulah yang dikejar relawan ANIES. Yaitu mudah-mudahan kinerja berdampak signifikan terhadap peningkatan popularitas dan elektabilitas pak Anies, yang pada gilirannya kami yakini kalau tinggi akan menarik perhatian para elit politik," jelasnya. 

Keyakinan La Ode juga merujuk kepada aspek komplementer di dalam pelaksanaan pemilu 2024 yang bergandengan dengan pileg. Keinginan partai-partai politik untuk menjadi nomor satu di nasional, baik di Pilpres dan Pileg tentu dibarengi dengan faktor calon presiden yang diusung. Sebab La Ode berpandangan para calon legislatif akan semakin percaya diri jika melihat capresnya layak jual atau disenangi masyarakat. 

"Harapan ini yang tentu saling melengkapi, kita berharap kalau elektabilitas dan popularitas tinggi, kemudian partai punya pertimbangan itu, saya berharap ini akan mendorong partai-partai politik mendukung pak Anies," katanya. 

Untuk ke depan, ANIES masih akan fokus kepada mengkonsolidasikan jaringan mereka di pusat dan daerah Terutama terkait struktur kepengurusan. Juga terus mengadakan deklarasi di seluruh provinsi dan kabupaten/kota hingga 2022 mendatang.

"Kita samakan gerakan dan langkah dalam mensosialisasikan pak Anies, seperti apa karakternya, kemudian jaringan dan daya dukung pemikirannya, pendidikannya baru kemudian bagaimana kiprahnya sebagai pejabat publik," ungkapnya. 

"Kita sosialisasikan capaian dan kinerja ini kepada masyarakat, mudah-mudahan bisa berkontribusi kepada naiknya popularitas dan elektabilitas pak Anies. Intinya relawan kami sangat berharap pemilihan presiden ke depan didasarkan kepada pertimbangan rasional," kata La Ode.