DME Dinilai Dapat Gantikan Elpiji, Apa Perbedaannya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Berikut perbedaan DME dan gas elpiji serta penjelasan lengkapnya. DME dinilai dapat menggantikan elpiji.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
Kelebihan penggunaan DME
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM, Dadan Kusdiana menyatakan, karakteristik DME memiliki kesamaan, baik sifat kimia maupun fisika dengan LPG.
Oleh karena itu, DME dapat menggunakan infrastruktur LPG yang ada sekarang, seperti tabung, storage, dan handling eksisting.
"Campuran DME sebesar 20 persen dan LPG 80 persen dapat digunakan kompor gas eksisting," ungkap Dadan.
Kelebihan lain adalah DME bisa diproduksi dari berbagai sumber energi, termasuk bahan yang dapat diperbarui.
Bahan yang dapat diperbarui di antaranya biomassa, limbah dan Coal Bed Methane (CBM).
Namun, saat ini batu bara kalori rendah dinilai sebagai bahan baku yang paling ideal untuk pengembangan DME.
Meskipun industrinya belum ada di Indonesia, Kementerian ESDM akan mengembangkan pendukung teknis di dalam negeri, baik dari sisi produksi maupun pemanfaatan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)