Meski Tergolong Singkat Jabat Kepala BNPB, Ganip Warsito Dinilai Telah Raih Banyak Prestasi
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Andi mengatakan, Ganip Warsito banyak prestasi berhasil diraih di BNPB meski masa bakti tergolong pendek.
Penulis: Reza Deni
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letjen TNI Ganip Warsito secara resmi melakukan serah terima jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada penerusnya, Mayjen TNI Suharyanto yang saat ini masih menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Andi mengatakan, meski masa bakti Ganip Warsito tergolong pendek, banyak prestasi berhasil diraih Ganip di BNPB.
"Beliau berhasil menekan kasus Covid dari status darurat, lalu PPKM level 4 hingga menjadi PPKM level 1," ujar Andi usai acara serah terima jabatan, Rabu (17/11/2021).
Ganip yang dilantik sebagai Kepala BNPB oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Mei 2021, ketika itu harus berjuang menekan kasus penyebaran Covid-19.
Baca juga: Suharyanto Resmi Menerima Tongkat Komando BNPB dari Ganip Warsito
Tingginya kasus penyebaran Covid-19, dikatakan Andi, membuat Ganip berpikir keras hingga akhirnya memunculkan ide dengan melakukan gebrakan memasifkan penggunaan masker.
Melalui 'Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat' dan penegakan disiplin protokol kesehatan, diyakininya dapat menekan penularan Covid-19.
"Gerakan itu terbukti manjur, kini tingkat panularan Covid-19 makin hari makin kecil dan grafiknya terus melandai," katanya.
Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua juga menjadi catatan penting Andi terhadap mantan atasannya itu.
Meski sempat sejumlah atlet dan official dari salah satu kontingen daerah terpapar Covid-19, Andi mengatakan Ganip sigap dan tegas mengkarantina, bahkan memulangkan mereka yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Pesan Jokowi kepada Kepala BNPB yang Baru: Ini Musim Bencana, Harus Segera Bekerja
"Tak hanya itu, di medan bencana pun, beliau selalu terdepan menyapa langsung rakyat yang menjadi korban bencana alam. Tak segan, ia turun ke lokasi bencana untuk mengetahui persis masalah yang dihadapi," tambahnya
Pengalaman serupa dia dapati tatkala menjadi Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto.
Mantan Menkes Terawan, menurut Andi, diawal pandemi Covid-19 yang ditandai pengumuman oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, juga dihadapkan pada tugas berat memerangi Covid-19 dan itu berhasil dilalui.
"Dua sosok perwira TNI bintang tiga ini menarik karena masing-masing meninggalkan success story," ucap Andi.
Andi mencontoh di tangan Terawan, RSPAD bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi presiden dan wakil presiden, serta pejabat VVIP berobat sehingga rumah sakit ini mendapat status Rumah Sakit Kepresidenan dan berhasil menjadikan RSPAD dipimpin oleh seorang perwira TNI dengan pangkat Letjen.
Baca juga: Presiden Jokowi Angkat Mayjen Suharyanto Jadi Kepala BNPB
"Program mitigasi juga dilakukan Terawan antara lain menyiapkan infrastruktur fasilitas kesehatan (faskes) di tiap rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19, juga rumah sakit pendukung di awal masa pendemi," katanya.
Hal lain yang jadi catatan Andi adalah kesamaan mendasar dari kepribadian keduanya, yaitu kesamaan tidak ingin dipublikasi dan menghindari pencitraan.
"Dua jenderal ini sangat menghindari pujian semu karena sejatinya pujian adalah yang benar-benar berangkat dari kelompok masyarakat yang pernah merasakan pertolongannya, merasakan sentuhan tangannya," ujar Andi.
Saat menjalani tugas kedinasan sebagai prajurit TNI, Andi mengakui banyak prestasi ditorehkan Ganip Warsito yang namanya mulai diperhitungkan sejak menjadi perwira menengah TNI.
"Saya tahu betul ketika bersama beliau. Sigap dan kerja cepat menjalankan perintah Presiden," ujarnya
Kepada institusi TNI, Andi mengucapkan terima kasih karena telah lembaga pertahanan negara ini telah mencetak kader terbaik dan menempatkan pada posisi yang tepat.
Baca juga: PROFIL Mayjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB yang Baru Dilantik Jokowi Hari Ini, Punya Harta Rp 4,58 M
"Saya berharap para perwira muda di kesatuan TNI dapat mencontoh dan meneladani para seniornya dalam menjalankan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya," pungkas Andi.
Diketahui, Letjen TNI Ganip Warsito secara resmi menyerahkan tongkat komando penanggulangan bencana nasional kepada Mayjen TNI Suharyanto dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihelat di Ruang Serbaguna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Serah terima jabatan tersebut dilakukan usai Presiden Joko Widodo melantik Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala BNPB di Istana Negara, pada Rabu (17/11/2021), menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang sebentar lagi akan memasuki masa purna tugas.
Atas pelantikan tersebut, maka Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala BNPB ke-5 dari yang sebelumnya menjabat yakni mulai dari Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Syamsul Maarif, Laksamana Muda TNI (Purn.) Williem Rapangilei, Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo dan Letjen TNI Ganip Warsito.
Dalam acara sertijab tersebut, Letjen TNI Ganip Warsito memberikan selamat sekaligus dukungan penuh kepada Mayjen TNI Suharyanto.
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Lantik Mayjen Suharyanto Jadi Kepala BNPB dan 12 Calon Dubes RI, Ini Daftarnya
Menurut Ganip, keputusan Presiden Joko Widodo melantik lulusan Akademi Militer angkatan 1989 itu sebagai nahkoda baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia adalah sangat tepat.
Ganip menilai sosok Mayjen TNI Suharyanto memiliki kapasitas dan segudang prestasi yang dapat mendukung penanganan bencana di Tanah Air sesuai UU Nomor 24 Tahun 2007.
"Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala BNPB yang baru. Saya yakin adinda bisa melakukan tugas ini dengan baik."
"Saya percaya saya mengenal adinda Mayjen TNI Suharyanto ini sejak beliau masih Letnan sampai sekarang. Selalu bekerja dengan baik dan tidak ada cacat satu pun. Saya tahu persis. Mudah-mudahan memimpin BNPB bisa dilakukan sebagaimana yang pernah dijalani sebelumnya," ujar Ganip.
Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa menggantikan posisi Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB tentunya tidak mudah.
Suharyanto menilai sosok Ganip Warsito adalah jenderal senior yang selalu menolong juniornya untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Melalui pelantikan dan sertijab yang telah dilaksanakan tersebut, Suharyanto sekaligus memohon dukungan dari seluruh pihak, khususnya keluarga BNPB agar penanggulangan bencana di Tanah Air dapat lebih maksimal dan membawa perubahan menjadi lebih baik lagi.
"Saya menggantikan Pak Ganip ini tidak mudah. Pak Ganip ini di TNI AD cukup populer, bahkan kami junior ini menganggap beliau jenderal penolong," ungkap Suharyanto.
"Saya memohon dukungan dari rekan-rekan sekalian. Mari kepercayaan yang diberikan oleh bapak presiden yang selama ini sudah ditunjukkan dengan sangat baik oleh para pendahulu kami, khususnya yang telah ditunjukkan oleh Letjen TNI Ganip Warsito dan para senior ini bisa kita lanjutkan," imbuhnya.
Sebelum didaulat Presiden sebagai Kepala BNPB yang baru, Letjen TNI Suharyanto sebelumnya memangku jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya.
Karir militer pria kelahiran Cimahi,.8 September 1967 itu diawali dari Akmil (1989) kecabangan infanteri, Sesarcabif, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI dan Lemhanas.
Lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu juga pernah menjabat sebagai Danton, Danko, Pasi Yonif Linud 612/Modang pada 1989-1998, Gumil Pussenif pada 1999, Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya periode 2003-2004, Danyonif 516/Caraka Yudha pada 2004-2005, Danyonif 500/Raider tahun 2005-2006, Dandim 0832/Surabaya Selatan pada 2006, Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta periode 2015-2016, Karopeg Settama BIN pada 2016-2017, Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN periode 2017-2018, Kasdam Jaya tahun 2018-2019, Sesmilpres Kemensetneg RI periode 2019-2020, Pangdam V/Brawijaya pada 2020—2021 dan Kepala BNPB per 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.