PROFIL Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Diisukan Jadi Pangkostrad Baru
Berikut profil Mayjen Maruli Simanjuntak yang diisukan menjadi Pangkostrad Baru. Ia adalah menantu Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Nama menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, disebut-sebut akan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang baru usai Letjen Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kendati demikian, Dudung mengaku dirinya tidak tahu mengenai kabar tersebut.
"Belum tahu sampai sekarang," kata Dudung usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021), dilansir Tribunnews.
Dudung mengatakan ia akan melaporkan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengenai nama penggantinya.
Nantinya, ujar Dudung, laporan tersebut akan diteruskan Andika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman: Jadilah Contoh dan Memelopori Segala Usaha Atasi Kesulitan Rakyat
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Tepuk Bahu Jenderal Dudung Abdurachman Sebanyak 3 Kali
"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ungkapnya.
Profil Mayjen Maruli Simanjuntak
Dikutip dari Wikipedia, Mayjen Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970.
Ia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan, putri Luhur Binsar.
Mengutip Kompas.com, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.
Pada November 2020, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Udayana menggantikan Mayjen Kurnia Dewantara yang memasuki masa pensiun, dilansir TribunBali.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.
Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.
Paspampres bukanlah hal baru bagi Maruli.
Baca juga: Siapa Sosok Pangkostrad yang Baru, Ini Kata KSAD Jenderal Dudung
Baca juga: 4 Menantu Beken di Lingkaran Kekuasaan: Jenderal Andika, Rapsel Ali, Maruli S Hingga Bobby Nasution
Di tahun 2014, ia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres.
Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi jabatan dan mengemban tugas sebagai Komandan Korem 074/Warasastrama, Solo.
Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dengan Paspampres menjadi Wakil Komandan.
Satu tahun menjabat Wakil Komandan Paspampres, ia lalu dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada Oktober 2018.
Berikut ini riwayat jabatan Maruli:
- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);
- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);
- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);
- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);
- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);
Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman Beberkan Pesan dari Jokowi, Tegaskan TNI AD Siap Bantu Pemerintah
Baca juga: Pernyataan Letjen Dudung Abdurachman usai Resmi Dilantik Jadi KSAD Baru, Terima Kasih pada Jokowi
- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);
- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);
- Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);
- Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);
- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);
- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-sekarang).
Baca juga: Harta Kekayaan Panglima TNI Andika Perkasa, Total Rp 170 Miliar Lebih, Tanpa Hutang
Baca juga: Jenderal Andika Resmi Dilantik Jadi Panglima TNI, Janji akan Lakukan Perbaikan Program Kerja
Putrinya Masuk Jajaran Forbes Indonesia 30 Under 30
Dari pernikahannya dengan Paulina Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak dikaruniai seorang putri bernama Faye Hasian Simanjuntak.
Faye lahir pada 10 April 2002.
Pada Februari 2020 lalu, Faye masuk dalam jajaran Forbes Indonesia untuk kategori 30 Under 30.
Prestasi tersebut diraih Faye atas kontribusinya pada dunia anak lewat organisasi yang ia dirikan, Rumah Faye.
Rumah Faye dibuat bertujuan untuk memerangi perdagangan anak, kekerasan pada anak, hingga eksploitasi anak.
Pencapaian Faye tersebut tentu saja membuat sang kakek, Luhut Binsar Pandjaitan, bangga.
Hal ini pernah diungkapkan Luhut lewat Instagram pribadinya.
"Suatu kebanggaan tersendiri untuk saya sebagai kakek dari seorang perempuan belia bernama Faye, yang mendedikasikan cita-cita hidupnya untuk membuat sebuah 'Rumah' perlindungan bagi anak-anak dari bahaya kejahatan perdagangan manusia dan kekerasan seksual," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (22/2/2020), dikutip Kompas.com.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Ihsanuddin/Ade Miranti Karunia, TribunBali/Adrian Amurwonegoro)