Atmosfer Seri Penutup WSBK Terasa dari Bandara Lombok Praya, Motor yang Dipamerkan jadi Area Swafoto
Kendati demikian, atmosfer gelaran seri penutup WSBK ini sudah mulai terasa sedari Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Ba
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Gelaran World Superbike (WSBK) telah memasuki seri penutup, yang berlangsung pada Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021) besok.
Ajang balap sepeda motor yang mempertandingkan para pebalap kelas dunia ini sendiri digelar di sirkuit kenamaan tanah air, Pertamina Mandalika Internasional Street Sirkuit.
Kendati demikian, atmosfer gelaran seri penutup WSBK ini sudah mulai terasa sedari Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, di lokasi, area keberangkatan maupun kedatangan wisatawan di Bandara Lombok Praya ini didapati beberapa unit sepeda motor dengan kapasitas mesin (cc) besar yang dipamerkan.
Adapun beberapa sepeda motor yang dipamerkan itu, satu di antaranya milik perusahaan otomotif raksasa Jepang, Honda, yang juga ikut meramaikan gelaran WSBK ini.
Hal ini, turut menyita perhatian wisatawan yang datang ke Pulau Seribu Masjid ini.
Terlihat beberapa wisatawan baik lokal maupun internasional menyempatkan diri untuk mengabadikan gambar di area pameran tersebut.
Tak jarang juga, sebagian dari mereka turut menunggangi sepeda motor tersebut dan bergaya layaknya pembalap yang sedang memperebutkan podium.
Baca juga: Jelang Balapan WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Toprak Bantu Emak-emak Potong Rumput
Tak hanya unit sepeda motor yang dipajangkan, di Bandara Internasional Lombok Praya ini juga terpasang flyer hingga pamflet terkait gelaran WSBK ini.
Sebelumnya, pada seri terakhir WSBK musim ini, dipastikan akan mengarah ke dua nama yang masih berpeluang besar mengunci gelar juara.
Dua nama pembalap tersebut yakni Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha/Turki) dan Jonathan Rea (Kawasika/Irlandia Utara).
Toprak yang merupakan pembalap asal Turki saat ini menduduki puncak klasemen World Superbike 2021, tepatnya dengan perolehan 531 poin.
Pembalap asal Turki itu unggul 30 poin dari Jonatan Rea yang berstatus sebagai juara bertahan superbike.
Toprak setidaknya butuh selangkah lagi untuk bisa menyegel gelar juara superbike tahun ini sekaligus mengungguli Rea yang sudah cukup lama menguasai podium juara utama selama enam musim beruntun.
Kehadiran Toprak Ciptakan Warna Tersendiri di World Superbike 2021
Keberadaan Toprak yang menjadi andalan Pata Yamaha musim ini secara tidak langsung mampu menciptakan warna tersendiri bagi kejuaraan dunia Superbike musim ini.
Terbukti, pembalap asal Turki itu mampu mengganggu dominasi Jonathan Rea yang telah menguasai ajang World Superbike selama enam musim lamanya.
Juara dunia Superbike 2011, Carlos Checa pun mengaku sangat senang dengan persaingan yang melibatkan dua pembalap beda tim tersebut musim ini.
"Tahun ini benar-benar menarik, terutama dengan Yamaha dan Toprak yang mampu bersaing di level yang sangat bagus," ujar Checa dilansir laman resmi Superbike.
"Itu terasa bagus karena dia adalah pembalap asal Turki, biasanya didominasi Spanyol, Inggris dan Italia yang biasanya kompetitif,".
"Jadi ini adalah kejutan besar untuk kejuaraan tahun ini dan olahraga ini sendiri lantaran ada pria Turki yang datang lalu mengalahkan pembalap dan tim terkuat di kelasnya,".
"Semua ini membuat kejuaraan lebih menarik dan kita tidak tahu bagaimana itu akan berakhir," tukasnya.
Tentu menarik untuk melihat siapakah yang akan menjadi pemenang utama kejuaraan dunia Superbike musim ini antara Toprak atau Rea yang ditentukan di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini.