Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Libur Nataru, Ini 4 Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Berikut 4 strategi pemerintah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang libur Hari Raya Natal dan Baru (Nataru).

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Jelang Libur Nataru, Ini 4 Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus berupaya menyusun strategi untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Hari Raya Natal dan Baru (Nataru).

Hal itu lantaran pemerintah tak ingin kecolongan kembali seperti Nataru tahun lalu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan momen libur kerap dipakai masyarakat untuk berpergian ke luar rumah dan mengunjungi sanak saudara.

Aktivitas berpergian ini biasanya dibarengi kurangnya tingkat kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Mulai 24 Desember 2021, Muhadjir Sebut Tidak Ada Penyekatan

Sehingga, potensi tertular Covid-19 kembali meningkat.

"Maka tidak heran jika kemampuan Covid-19 untuk menyebar ke lebih banyak orang dalam waktu yang bersamaan dapat terjadi," Wiku dalam keterangan persnya, dikutip dari laman covid19.go.id, Jumat (19/11/2021).

Berita Rekomendasi

Wiku menjelaskan, penularan seperti itu mengakibatkan kenaikan kasus signifikan dan penambahannya bersifat berlipat ganda atau eksponensial.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (15/4/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (15/4/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia. (Istimewa)

Baca juga: Satgas : Kebijakan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Ia melanjutkan, pola demikian tergambar pada angka reproduction number suatu penyakit yang berada di atas 1.

Semakin tinggi reproduction number suatu penyakit maka akan semakin besar peluang jumlah kasus positif terus meningkat, begitu juga sebaliknya.

Ia menerangkan, jika merujuk pada studi oleh Noland di Tahun 2021 dengan judul Mobility and the effective reproduction rate of Covid-19, dibutuhkan pengurangan mobilitas masyarakat setidaknya 20 sampai 40% dari intensitas normal.

Supaya Rt berada di bawah 1 dan untuk menguranginya lebih besar lagi sampai menjadi 0.7, maka diperlukan pengurangan mobilitas lebih dari 40%.

"Jika hal ini dapat dilakukan maka banyak orang yang dapat tertular dari satu kasus positif maksimal hanya 1 orang atau bahkan 0 atau tidak ada sama sekali," jelas Wiku.

Baca juga: Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Nataru

Untuk itu, saat ini setidaknya ada 4 strategi pemerintah hadapi libur Nataru.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas