Mensos Risma Akan Bangun Sistem Command Center untuk Percepat Penanganan Masalah Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadikan command center di Kota Surabaya sebagai model layanan kesejahteraan sosial di lingkungan Kementerian Sosial.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadikan command center di Kota Surabaya sebagai model layanan kesejahteraan sosial di lingkungan Kementerian Sosial.
Dirinya menyampaikan bahwa Kementerian Sosial selama ini menangani seluruh jenis persoalan sosial masyarakat, termasuk korban bencana dan masalah kemiskinan.
Risma perlu adanya command center yang terintegrasi, sehingga hasil penanganannya bisa maksimal.
“Selama ini Kementerian Sosial mengurusi segala macam masalah masyarakat. Dan masalah tersebut ada di berbagai institusi. Seperti dari kementerian lain, KPK atau bahkan pengaduan yang disampaikan lewat media. Karenanya perlu kanalisasi dalam penanganannya,” kata Risma melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2021).
Dalam kegiatan tersebut, hadir para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Sosial.
Mensos mengajak mereka berkeliling ke area Mall Pelayanan Publik di Gedung Siola dan command center.
Di command center, dengan menggunakan handytalky dan mengamati layar kamera jarak jauh, Mensos tampak melakukan komando langsung ke beberapa operator lapangan di Kota Surabaya.
Kepada pejabat Kemensos yang mendampinginya, Risma berniat akan menghadirkan layanan seperti ini.
Baca juga: CEK Bansos PKH Tahap 4 di cekbansos.kemensos.go.id, Inilah Besaran Bantuan dan Kewajiban Penerima
Mantan Wali Kota Surabaya ini ingin setiap masalah yang ditangani bisa lebih fokus melalui dirjen terkait.
Hal ini menurut Risma akan mempermudah tugas Kemensos dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang tejadi.
“Nantinya setiap laporan yang masuk command center akan diteruskan ke dirjen terkait. Misal masalah bantuan sosial akan cepat ditangani sehingga masyarakat tidak terombang ambing. Akan ada kepastiannya," ujar Risma.
Hal lain yang mendorong Mensos Risma membuat command center adalah penanganan bencana.
Menurut Risma selama ini informasi terkait ancaman bencana selalu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Namun sayangnya informasi tersebut lebih banyak bergerak di jalur antar lembaga.
Sementara masyarakat relatif tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Akibatnya, ancaman bencana sulit diantisipasi masyarakat.
Baca juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Kelelahan Saat Kunjungi ke Lokasi Longsor di Sumatera Utara
Mensos berharap, masyarakat harus menjadi bagian dari pola komunikasi dalam penanganan bencana.
Untuk keperluan itu, command center bisa menjadi jembatan. Hal ini dimungkinkan, sebab informasi cuaca dari BMKG didiseminasikan melalui citra satelit.
“Saya ingin pantauan dari citra satelit bisa tersampaikan ke masyarakat. Sehingga ancaman bencana bisa diantisipasi. Apalagi kita ada Tagana di tiap wilayah, sehingga dengan adanya informasi dari citra satelit bisa menggerakkan tenaga kita seperti Tagana untuk cepat melakukan evakuasi atau perlindungan warga yang terancam,” kata Risma.
Tak berhenti hanya dalam penanganan masalah warga. Kehadiran command center di lingkungan Kemensos diharapkan mampu mendongkrak taraf ekonomi masyarakat miskin.
Mensos menuturkan, command center nantinya dibuat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat. Bahkan bisa menjadi tempat study banding.
Baca juga: Mensos Risma Surati Panglima Soal Indikasi PNS TNI Terima Bansos
Di sini, command center bisa menjadi sarana pendukung dan celah untuk bisa menjadikan command center sebagai tempat memasarkan produk olahan masyarakat, khususnya ekonomi kecil dan menengah.
Risma yakin bahwa cara tersebut efektif untuk meningkatkan taraf hidup dan pendapatan pelaku ekonomi kecil sehingga kehidupannya menjadi lebih baik.
"Nantinya kita juga akan menjadikan command center sebagai tempat pemasaran produk pelaku ekonomi kecil. Sehingga bisa menaikkan omset mereka dan bisa menjadi solusi penanganan kemiskinan," pungkas Risma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.