Diprotes Warga, Korlantas Ungkap Trek Uji Praktik SIM C Telah Sesuai Aturan
Korlantas Polri angkat bicara soal video viral ibu-ibu yang memprotes trek ujian SIM C yang dianggapnya tak wajar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri angkat bicara soal video viral ibu-ibu yang memprotes trek ujian SIM C yang dianggapnya tak wajar.
Video tersebut pun viral di media sosial.
Kasubdit SIM Korlantas Polri Kombes Pol Djati Utomo menjelaskan trek dalam ujian SIM C telah seusai standar dengan aturan yang berlaku.
Hal itu sesuai dengan aturan Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM.
Dalam beleid paragraf 4, ujian praktik I Pasal 62, pemohon SIM harus melewati ujian trek zig-zag hingga berbalik arah.
"Materi Ujian Praktik I untuk peserta uji sepeda motor uji pengereman keseimbangan, uji slalom (zig zag), uji membentuk angka 8, uji reaksi rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U (U turn)," kata Djati kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Selain itu, kata Djati, lebar dan panjang lapangan ujian praktik I SIM C juga disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan atau dimensi sepeda motor yang dikendarai.
Selain ujian praktik, pemohon SIM C juga harus lulus di tahap ujian praktik, teori, dan keterampilan melalui simulator. Hal tersebut tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 81 Ayat (5).
Sebelumnya, beredar di media sosial hingga viral Ibu-ibu menolak bentuk trek ujian SIM C yang dianggapnya tak wajar.
Video tersebut ramai beredar di TikTok hingga Instagram.
Dalam rekaman video ibu-ibu itu mengungkapkan isi hatinya. Menurutnya trek ujian itu membuat banyak orang tak lolos ujian SIM.
Baca juga: Kapolri Lantik Irjen Firman Shantyabudi Jadi Kakorlantas Polri, Berikut Sosoknya
"Buat Kepolisian Republik Indonesia ya, ngapain sih bikin trek kayak begini? Modelnya nggak masuk di akal banget. Tolong ya, bikin trek yang masuk di akal. Apalagi buat emak-emak seperti kita-kita ini. Auto nggak bakalan lulus deh, dan auto nembak," ujar emak-emak itu dalam video yang beredar yang dilihat pada Senin (22/11/2021).
Pesan itu itu ditujukan langsung buat Kepolisian Republik Indonesia dan memintanya agar mengubah bentuk trek supaya lebih mudah lulus dan tak membuka jalur untuk nembak.
Aksi emak-emak tersebutpun menuai berbagai komentar dari netizen. Tak sedikit yang mendukung aksi emak-emak tersebut.