Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Siklon Tropis? Terbentuk pada Suhu Permukaan Air Laut yang Hangat, Berikut Ulasan Lengkapnya

Berikut penjelasan lengkap mengenai siklon tropis yang terbentuk pada permukaan air laut yang hangat.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Apa Itu Siklon Tropis? Terbentuk pada Suhu Permukaan Air Laut yang Hangat, Berikut Ulasan Lengkapnya
weatherzone.com.au
Badai tropis Claudia/Siklon Tropis Claudia terlihat di perairan Australia, 13 Januari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Siklon tropis adalah badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 km.

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat lebih dari 26,5 derajat Celcius.

Kemudian, kecepatan angin kencang yang berputar di dekat pusatnya lebih dari 63 km/jam.

Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 90s Terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Ini Wilayah yang Terdampak

Melansir bmkg.go.id, kecepatan angin maksimum pada siklon tropis mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya dan bertahan sekitar 6 jam.

Terkadang, di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin yang relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.

Mata siklon

Berita Rekomendasi

Diameter mata siklon bervariasi, mulai dari 10 hingga 100 km.

Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km.

Dinding mata ini merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Masa hidup dan istilah siklon tropis

Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.

Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu:

1. Terbentuk di Samudra Pasifik Barat

- Badai tropis;

- Typhoon;

- Topan.

2. Terbentuk di sekitar India atau Australia

- Siklon;

- Cyclone.

3. Terbentuk di Samudra Atlantik

- Hurricane

Kecepatan angin maksimum

Kecepatan angin maksimum adalah angin permukaan dengan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon.

Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau apabila siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.

Ukuran siklon tropis

Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind.

Ukuran siklon tropis bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).

Daerah pertumbuhan

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.

Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara.

Kemudian, sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10 derajat hingga 20 derajat dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat.

Sementara itu, di daerah lintang rendah (0 derajat hingga 10 derajat) siklon tropis jarang terbentuk.

Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi 7 (tujuh) wilayah yang mencakup wilayah lautan di seluruh dunia.

Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis
Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis (Tangkapan layar bmkg.go.id)

Proses terbentuknya siklon tropis

Siklon tropis tumbuh di perairan sekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang hangat.

Berdasarkan data tahun 1968 - 1989, jumlah siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara rata-rata 57,3 kejadian dalam satu tahun dan di belahan bumi selatan rata-rata 26,3 siklon tropis dalam setahun.

Faktor terbentuknya siklon tropis:

1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 derajat Celcius hingga ke kedalaman 60 meter.

2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus.

Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat adalah faktor penting dalam perkembangan siklon tropis.

3. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km.

Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa.

Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.

5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.

Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.

Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Siklon Tropis

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas