Zain An-Najah Ditangkap Densus 88 dan Jadi Tersangka, Ketum MUI Temui Menko Polhukam
Ahmad Zain An Najah ditangkap Densus 88 dan jadi tersangka, pimpinan MUI lakukan pertemuan dengan Menko Polhukam Mahfud MD.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah penangkapan oknum anggota Komisi Fatwa MUI yang saat ini menjadi tersangka teroris Ahmad Zain An Najah oleh Densus 88, Pimpinan MUI melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam RI Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (22/11/2021).
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengatakan kerjasama antara MUI dan pemerintah berjalan sangat baik dan terus selalu terpelihara.
"Bahwa menurut MUI kerjasama antara MUI dan pemerintah berjalan sangat baik dan terus selalu terpelihara kerjasama ini. Sampai sekarang bukti, kami hadir di sini. Walaupun sama-sama mendadak, kami hadir. Ini Adalah bentuk kerja sama yang terpelihara," kata Miftach di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Senin (22/11/2021).
Baca juga: Mahfud MD Buka Suara soal Tudingan Densus 88 Bertindak Berlebihan saat Tangkap Anggota MUI
Ia juga mengatakan secara umum di internal MUI tidak ada keguncangan dan semua berjalan normal.
Namun demikian, kata dia, peristiwa tersebut bisa menjadi sarana introspeksi agar MUI lebih mawas diri.
"Kita lebih berhati-hati, lebih teliti dan dan sebagainya untuk menjaga marwah majelis para ulama, bagian dari anak bangsa ini," kata dia.
Selain itu, kata dia, di MUI sudah ada fatwa nomor 3 tahun 2004 bahwa terorisme maupun bom bunuh diri haram hukumnya.
Baca juga: Iptu JM Ditabrak dan Dilindas Mobil Bandar Narkoba, Kapolda Metro Turun Tangan Cek ke RS
Baca juga: Begal Sadis di Bogor Tertangkap, Tiap Beraksi Selalu Bacok Korbannya, Terakhir Sopir Taksi Tewas
Menurutnya hal tersebut merupakan keputusan yang sebetulnya sudah lama di MUI.
"Karena MUI adalah cerminan daripada gerak para ulama yang seharusnya ikut bersama-sama membangun, menjadikan negara kita, anugerah yang besar ini menjadi tentram, tenang dan sejahtera. Sehingga semua kebijakan berjalan dengan lancar dan baik, bisa dirasakan umat seluruhnya," kata dia.