Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Jenderal Dudung Abdurachman Sebelum Jadi TNI, Pernah Jualan Klepon, Dagangan Ditendang Tamtama

Jenderal Dudung Abdurachman membagikan kisah hidupnya sebelum bergabung menjadi prajurit TNI.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kisah Jenderal Dudung Abdurachman Sebelum Jadi TNI, Pernah Jualan Klepon, Dagangan Ditendang Tamtama
YouTube KOMPAS.com
Dudung Abdurachman membagikan kisah hidupnya sebelum masuk menjadi anggota TNI. (YouTube KOMPAS.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman membagikan kisah hidupnya sebelum bergabung menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dudung menceritakan ketika masih kelas 2 SMP atau sekitar tahun 1981, ia adalah seorang loper koran dan penjual kue klepon.

Sepeninggal ayahnya, Dudung setiap hari membatu sang ibu berkeliling mencari rezeki.

Hal itu dilakukan Dudung, mengingat pensiunan yang ditinggalkan sang ayah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu dan ketujuh saudaranya.

Anak keenam dari delapan bersaudara ini lantas digembleng oleh kerasnya kehidupan.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A  dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Natalia Yogo Triyono menyambut kunjungan kerja perdana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M di Kodam XVII/Cenderawasih yang didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Selasa 23-11-2021. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Natalia Yogo Triyono menyambut kunjungan kerja perdana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M di Kodam XVII/Cenderawasih yang didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Selasa 23-11-2021. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Dari kehidupan yang jauh dari kata mewah itu, membentuk Dudung menjadi pribadi yang pantang menyerah.

Karena jam masuk sekolah siang hari, saat pagi buta, sekitar pukul 04.00 WIB, Dudung mulai mengirimkan koran dari rumah ke rumah.

Baca juga: Kunjungi Papua Usai Dilantik Jadi KASAD, Jenderal TNI Dudung: KKB Bukan Musuh Kita

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Bicara Manajemen Anggaran Pada Hari Pertama Dinas

Berita Rekomendasi

"Untuk menopang kehidupan, saya jualan koran. (Saat itu saya) pakai sepeda yang remnya menggunakan sandal bekas," kata Dudung, dalam video yang diunggah di YouTube Kompas TV, Rabu (24/11/2021).

Lalu pukul 08.00 WIB, ia biasanya menitipkan kue klepon dagangannya ke warung-warung.

Dudung menitipkan daganganya itu ke area Taman Lalu Lintas hingga ke warung Komando Daerah Militer (Kodam).

"Ketika saya melewati kantor Kodam dan ada penjagaan, itu biasanya saya lewat sambil mengucapkan salam permisi."

"Karena setiap hari saya lakukan itu, mereka (TNI yang bertugas untuk penjagaan) sudah hafal dengan saya."

"Tapi, suatu ketika TNI yang bertugas untuk penjagaan adalah Tamtama baru memarahi saya karena masuk Kodam."

"Nah kue-kue dagangan saya itu kemudian ia tendang dan menggelinding, itu ada 55 biji di situ," jelas Dudung.

Baca juga: Teka-teki Pangkostrad Pengganti Jenderal Dudung Abdurachman

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas