KSAL Siapkan KRI, Pesawat Udara, Hingga Pasukan Marinir untuk Dukung Pengamanan KTT G20
Yudo mengatakan hal itu nantinya akan dilakukan sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa selaku pengguna kekuatan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya akan menyiapkan KRI, pesawat udara, hingga pasukan Marinir untuk mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang akan digelar di Bali mendatang.
Yudo mengatakan hal itu nantinya akan dilakukan sesuai arahan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa selaku pengguna kekuatan.
Dalam rencana pengamanan tersebut, kata Yudo, nantinya juga akan dibentuk Satgas Pengamanan Laut.
"Tentunya kan akan direncanakan oleh Mabes TNI untuk melaksanakan pengamanannya. Tentunya akan dibentuk satuan tugas pengamanan Laut. Nanti kita akan mendukung kebutuhan KRI, pesawat udara, maupun Marinir yang dibutuhkan," kata Yudo usai menutup KASAL CUP Olahraga Perairan Tahun 2021 di Pantai Festival Ancol Jakarta Timur pada Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Dapat Tugas dari Luhut, Panglima TNI Andika Perkasa Lakukan Pengamanan Acara KTT G20 di Bali
Diberitakan sebelumnya usai dilantik menjadi Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa langsung menerima tugas untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali mendatang.
Tanggung jawab tersebut diketahui dilakukan atas perintah dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI usai tiba di Bali, Jumat (26/11/2021).
"Sesuai dengan perintah Menko Kemaritiman dan Investasi, tugas kami adalah penanggung jawab sektor keamanan untuk G20," kata Jenderal Andika dikutip dari Kompas Tv, Sabtu (27/11/2021).
Pada kedatangannya itu, Andika juga mendapatkan panduan dari Angkasa Pura dan semua elemen-element yang akan beroperasi di Bandara Ngurah Rai.
"Ya kami intinya akan menyiapkan para personel, kemudian mem-briefing persis seperti apa yang diinginkan oleh penyelenggara maupun pemerintah."
"Sehingga kita benar-benar bisa menjadi tuan rumah-lah."
"Kan ini teamwork jadi tuan rumah yang memang membuat para tamu peserta yang hadir ke G20 ini merasa terlayani, tapi juga aman," jelas Andika.
Diberitakan, Indonesia secara resmi dipercaya untuk memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh di tahun 2022.