Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Tokoh Nasional Ini Tolak Namanya Dikaitkan dengan Artikel Adu Domba LSM Amerika

Saya mengendus adanya pemanfaatan nama-nama tokoh Islam Indonesia untuk kepentingan finansial tertentu

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 4 Tokoh Nasional Ini Tolak Namanya Dikaitkan dengan Artikel Adu Domba LSM Amerika
Tangkap Layar Kompas Tv
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, Tangkap Layar Kompas Tv (Rabu 1/9/2021) 

Keempat tokoh itu mengatakan artikel Bayt ar-Rahmah/LibForAll tersebut juga tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung pernyataannya yang bernada tuduhan.

“Berdasarkan pengalaman langsung kami berinteraksi dengan Institut Leimena, kami tidak menemukan fakta apapun yang dapat mendukung pernyataan tersebut. Kami sangat menghormati organisasi ini, misi dan aktivitasnya, yang sangat bertolak belakang dengan pernyataan tersebut. Bagi kami pernyataan tersebut membingungkan, tidak pantas dan berlebihan, karena mengandung tuduhan tanpa dasar,” demikian pernyataan mereka.

Ketiga, sekalipun nama-nama empat tokoh ini tercantum dalam Board of Advisors LibForAll Foundation, rencana penyebarannya tidak pernah dikomunikasikan terlebih dulu oleh CEO LibForAll, C. Holland Taylor.

Bahkan, keempatnya tidak pernah diajak berkonsultasi untuk memperoleh nasihat terkait kebijakan atau kegiatan LibForAll selama bertahun-tahun.

“Kami tidak ikut bertanggung jawab seandainya terdapat akibat-akibat hukum yang timbul, jika pernyataan tersebut mengandung pelanggaran menurut hukum di Indonesia dan di mana pun,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, mereka menyatakan secara tegas tidak ingin diasosiasikan dalam cara atau bentuk apa pun dengan LibForAll atau organisasi lain yang dipimpin atau didirikan oleh C. Holland Taylor, dalam posisi apa pun.

Mereka juga mendesak agar nama-nama mereka dihapus dari segala publikasi LibForAll termasuk situs webnya.

BERITA TERKAIT

Maruarar mengatakan langkah empat tokoh nasional tersebut untuk menjauhkan diri secara terbuka dari C. Holland Taylor dan seluruh organisasi asingnya amat penting bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi kepentingan bangsa dan negara.

"Langkah ini semakin mendesak dengan keluarnya surat balasan PBNU ke AJC tanggal 22 November 2021 yang eksplisit menegaskan bahwa 'secara kelembagaan tidak pernah memberikan mandat kepada Sdr. C. Holland Taylor' sosok utama di balik dua lembaga asing, LibForAll dan Bayt ar-Rahmah," katanya.

"Ini perlu menjadi peringatan bagi kita semua agar tidak mudah terbawa hasutan dan senantiasa menjaga persatuan bangsa, termasuk dari lembaga asing seperti LibForAll dan Bayt ar-Rahmah yang menyebar tuduhan tak berdasar dan bernada adu domba," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas